Laga Guna Menilai Harga Kai

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 12:13 WIB
Kai Havertz
Kai Havertz

LEVERKUSEN – Masih belia, bertalenta dan potensial. Begitulah nilai jual yang ada dalam diri attacking midfielder Bayer Leverkusen, Kai Havertz. Gara-gara itu, Bayern Muenchen pun sampai menghabiskan tiga jendela transfer musim panas cuma untuk mengaguminya. Tetapi, Bayern tak pernah berpikir harganya bisa sampai EUR 100 juta (Rp 1,57 triliun).

Tertinggi di musim panas lalu, Bayern disebut-sebut mengiming-imingi Leverkusen EUR 90 juta (Rp 1,41 triliun). Selain Bayern, bocah 20 tahun itu pun juga sukses menyedot perhatian beberapa klub elite Eropa yang lainnya, seperti Manchester United, Chelsea, Real Madrid atau Barcelona. Meski, nilai tawaran klub-klub itu tetap di bawah Bayern.

’’Satu yang sudah pasti. Havertz pemain yang belum jadi. Bukan bermaksud negatif, tapi aku masih melihat potensi peningkatan dalam pengembangan pribadi dan gestur tubuhnya,’’ kata mantan gelandang Leverkusen yang pernah merasakan atmosfer Premier League dengan Chelsea Michael Ballack, kepada Sport1.

Karenanya di saat namanya semakin santer disebut bakal pergi dari Kurtekotten, sebutan kamp latihan Leverkusen, musim panas nanti, maka Sabtu malam di BayArena, Leverkusen, bisa jadi pengukur harga jual pemain termuda sepanjang masa yang mencapai 100 laga Bundesliga itu. Sebab, Havertz akan berhadapan dengan Bayern, klub pengagumnya (siaran langsung FOX Sports/Mola TV pukul 20.30 WIB).

Bukan cuma soal angka-angka statistik yang telah dia torehkan selama Bundesliga musim ini. Havertz telah mengoleksi 11 gol dan lima assist Bundesliga. Die Roten, julukan Bayern, juga kebetulan belum merasakan ledakannya ketika memasuki 2020 dengan sembilan gol dan empat assist. Saat Bayern takluk 1-2 di Allianz Arena, Muenchen, dalam spieltag 13 (30/11), dia hanya duduk manis di bench.

Menurut pandit ESPN itu, Havertz belum apa-apa. Termasuk belum dapat mengantar Die Werkself, julukan Leverkusen, ke prestasi terbaiknya. Seperti saat Ballack yang dapat mengantar Leverkusen sebagai klub papan atas Bundesliga dengan jadi runner up dua musim (1999 – 2000 dan 2001 – 2002), plus jadi finalis Liga Champions 2001 – 2002.

Ballack pun pergi ke Bayern setelah musim terbaiknya itu. ’’Dia harus ingat bahwa dia di musim ini dalam posisi luar biasa. Dia sekarang harus bertanya pada dirinya sendiri. Berapa lama lagi aku mau melakukannya? Berapa lama aku menikmatinya? Atau aku akan menerima tawaran dengan tuntutan lebih besar pada musim panas ini? Havertz yang menentukannya sendiri,’’ sebut Ballack.

Havertz masih terikat kontrak dengan Leverkusen sampai musim panas 2022. Musim ini, Havertz masih punya peluang besar memberikan trofi DFB-Pokal bagi Leverkusen yang lolos ke semifinal melawan FC Saarbruecken, 9 Juni nanti. Di Bundesliga, potensi finis sebagai runner up pun juga masih bisa didapat. Capaian terbaik Leverkusen dalam satu dekade terakhir.

Laman Manchester Evening News mengklaim, Havertz telah tertarik bermain di Premier League. Asisten pelatih Leverkusen Marcel Daum tak bisa menjamin Havertz akan tetap berada di Leverkusen musim depan. ’’Aku tak tahu apa yang terjadi. Tetapi, di Leverkusen dia memiliki tempat yang tepat untuk mengembangkan kekuatan dan meningkatkannya,’’ ucap Daum, seperti dikutip Marca.

Manajer Leverkusen Rudi Voller hanya bisa berharap, salah satu aset terbesarnya tersebut tak cepat buru-buru angkat koper. ’’Setidaknya aku bisa menahannya semusim lagi,’’ harapnya. Di sisi lain, Direktur Olahraga Leverkusen Simon Rolfes mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada upaya memperbarui kontrak Havertz.

’’Dia pemain fantastis. Bertahun-tahun Bayern selalu berada di belakang talenta-talenta muda Jerman. Namun, kami harus menunggu lagi. Banyak faktor yang akan mempengaruhinya. Masa depan Kai belum bisa kami tentukan, meski kami ingin dia selama-lamanya mengenakan jersey Leverkusen,’’ tutur Rolfes.

Havertz sendiri pernah mengatakan, bahwa sebagai pemain muda Jerman, bermain untuk Bayern adalah salah satu capaian terbaik. Berbicara dalam laman resmi klub, der trainer Bayern Hansi Flick mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengenal Havertz sejak di timnas U-17, tepat di awal-awal Havertz promosi ke tim senior Leverkusen.

’’Dia sudah berkembang pesat sejak saat itu. Dia bermain dengan cerdas di antara lini, begitu pula ketika memegang bola. Dia pesepakbola yang hebat,’’ puji Flick. Bahkan, dia menyebut Havertz bisa on fire malam nanti WIB. ’’Kalau ada pelatih yang keberatan ada Kai di dalam tim lawannya, maka aku akan ada di dalamnya,’’ tandas Flick. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X