PENAJAM–Setelah satu peserta dari Kabupaten Paser menyatakan mundur dari lelang jabatan di Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (3/6), giliran peserta lokal yang mundur. Kini, lelang untuk empat jabatan pimpinan tinggi pratama di PPU sudah memasuki tahap akhir.
Ada empat posisi setingkat Eselon II yang dilelang. Yakni, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Asisten I Sekkab PPU Bidang Pemerintahan.
Pada prosesnya sebanyak 14 peserta terbagi di empat jabatan yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi. Namun, di tengah tahapan, terdapat satu peserta menyatakan mengundurkan. Yakni, Zulkarnain dari DPMPD Kabupaten Paser. Dalam surat pengunduran diri pun tidak dijelaskan alasan mundur dari seleksi.
Nah, Rabu (3/6), giliran Arifin dari Satpol PP PPU yang mencalonkan diri sebagai kepala BPBD yang mundur dari kualifikasi tersebut. Itu disampaikan Ketua Panitia Seleksi Tohar kepada wartawan, Rabu (3/6). Sehingga tersisa 12 peserta yang menjalani tes tahapan terakhir.
"Jadwalnya dua hari terakhir melakukan pendalaman terkait kapasitas dan kompetensi lewat kompetensi konseptual atau bekerja dalam tulisan. Pendalaman itu bertujuan mengetahui sejauh mana kapasitas dia sebagai calon pimpinan kepala SKPD. Total peserta awal 13 orang, namun yang hanya mengikuti 12 peserta, sementara 1 peserta yakni Arifin mengundurkan diri," jelas Tohar.
Sementara itu, Arifin yang kini menjabat Sekretaris Satpol PP PPU ketika dikonfirmasi Kaltim Post terkait pengunduran diri, mengaku karena ada permintaan dari keluarga. "Istri bilang nggak usah ikut itulah. Jadi karena tidak didukung istri, ya saya mundur tadi (kemarin)," ungkapnya. (asp/ind/k8)