Gratiskan Pembalut agar Sekolah

- Jumat, 5 Juni 2020 | 11:21 WIB
ilustrasi
ilustrasi

WELLINGTON – ’’Akses atas produk sanitasi adalah kebutuhan, bukan kemewahan.’’ Pernyataan itu dilontarkan Menteri Urusan Perempuan Selandia Baru Julie Anne Genter untuk menanggapi masih adanya remaja putri yang tidak masuk sekolah karena tidak bisa membeli pembalut. CNN mengungkapkan bahwa ada sekitar 95 ribu remaja putri usia 9–18 tahun di negara tersebut yang bolos sekolah setiap datang bulan.

Untuk mengatasinya, pemerintah akan menyediakan pembalut, tampon, dan kebutuhan menstruasi lainnya gratis di lembaga pendidikan. Total anggaran yang dikucurkan untuk program tersebut mencapai NZD 2,6 juta atau setara Rp 23,5 triliun. Yang menjadi percontohan adalah 15 sekolah di wilayah Waikato. Tahun depan baru diberlakukan untuk seluruh sekolah di Selandia Baru.

’’Dengan menggratiskannya, kami mendukung para remaja ini untuk terus belajar di sekolah,’’ tegas Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern. (sha/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X