Kepala BNNP Kaltim Sambangi DPRD Kaltim

- Kamis, 4 Juni 2020 | 13:43 WIB
SILATURAHMI : Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Iman Sumantri bersama jajaran bersilaturahmi sekaligus minta dukungan ke DPRD Kaltim, Rabu (3/6).
SILATURAHMI : Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Iman Sumantri bersama jajaran bersilaturahmi sekaligus minta dukungan ke DPRD Kaltim, Rabu (3/6).

-

SAMARINDA. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Iman Sumantri bersama jajarannya melakukan kunjungan ke DPRD Kaltim sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan meminta dukungan kepada dewan untuk bersama memberantas penyalahgunaan narkoba di Kaltim yang akhir-akhir ini mulai marak.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan didampingi Sekretaris Dewan Muhammad Ramadhan serta Norhayati selaku Kabag Persidangan dan Humas Sekretariat DPRD Kaltim, Rabu (3/6).

Disampaikan Iman, bahwa Kaltim merupakan daerah laluan atau transit ke daerah lain khususnya ke Malaysia. Sampai sekarang sudah ada 800 jenis narkoba baru di dunia, dan dari jumlah itu, 70 di antaranya terverifikasi sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2014 dan sudah diteliti di laboratorium BNN.

“Bisa saja jenis yang lain sudah masuk namun belum diketahui, kami di BNNP berusaha untuk terus memutus mata rantai atau jaringan peredaran narkoba, agar tidak terus meluas,” tambah Iman.

Iman menyatakan bahwa semua wilayah di Indonesia berpotensi menjadi gerbang masuk narkoba dari luar negeri. Karena garis pantai Indonesia tidak dijaga dengan maksimal. Semua bergantung pada kerjasama masyarakat dan lembaga terkait untuk melakukan pencegahan.

“Semua wilayah berpotensi jadi tempat masuk narkoba. Tinggal mau mengamankan wilayah atau tidak,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Samsun menyatakan bahwa DPRD Kaltim akan terus mendukung upaya dari BNNP untuk memberantas peredaran narkoba di Kaltim. Ini demi menyelamatkan generasi penerus bangsa agar jangan sampai rusak akibat narkoba.

“Ini harus kita cegah, tetap kita lakukan pola pencegahan dan tindakan namun dengan cara yang bijak, agar masyarakat yang awalnya tidak tahu kemudian menjadi tahu akhirnya mau coba-coba,” katanya.

“Pencegahan ini harus diawali dari komunitas terkecil yaitu perhatian keluarga, perlu dibangkitkan norma-norma dari keluarga, seperti pendidikan agama dan adab sopan santun,” terang Samsun. (adv/hms8)

 

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X