SEOUL– BLACKPINK come back dua pekan lagi. Namun, nasib sial dialami Lalisa Manoban atau yang lebih dikenal dengan Lisa. Dia menjadi korban penipuan. Tersangka, yang berinisial A, adalah mantan manajernya.
Sebagaimana dilaporkan Market News, A memanfaatkan koneksinya dengan member asal Thailand itu. Mereka cukup dekat. Dia dipercaya Lisa sejak masa rookie. A berjanji membantu mencarikan real estate untuk Lisa. Namun, rupanya uang yang diterima A dihabiskan untuk berjudi. Lisa merugi USD 816 ribu (Rp 1,8 miliar).
Kabar tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, A dipercaya oleh YG Entertainment dan member BLACKPINK lainnya. ’’Karena Lisa adalah anggota asing yang sejak masih muda tinggal di Korea sendiri, dia sangat rentan mengalami hal-hal seperti ini. Sangat disayangkan hal itu bisa terjadi di industri ini. Ini adalah situasi serius yang dapat merusak citra manajemen domestik,’’ kata sumber anonim, sebagaimana dilansir dari Soompi.
Kabar itu dibenarkan YG Entertainment yang menaungi BLACKPINK. Mereka menyebutkan, Lisa ingin menyelesaikan masalah tersebut secara damai. Sebab, A adalah orang yang pernah dia percaya. ’’Manajer A sudah mengganti sebagian dari jumlah tersebut dan meninggalkan perusahaan setelah menyetujui untuk mengganti jumlah kerugian yang tersisa,’’ ujar perwakilan YG Entertainment, sebagaimana dilansir dari Soompi.
YG Entertainment turut meminta maaf atas kekhawatiran fans terhadap idolanya. ’’Kami malu dengan kesalahan A dan merasa bertanggung jawab atas manajemen dan pengawasan. Kami akan mengambil langkah-langkah pencegahan agar hal itu tidak terjadi lagi,’’ tambahnya. (Soompi/adn/c18/jan)
Mereka Pernah Jadi Korban
Kasus penipuan terhadap para idola muda Korea bukanlah hal baru. Kerap kali yang jadi tersangka adalah agensi atau orang-orang yang mereka percaya. Sebelum Lisa BLACKPINK, mereka juga menjadi korban kasus serupa. (Soompi/Allkpop/c18/adn)
IU
Sebelum debut menjadi bintang K-pop, IU pernah ditipu oleh tiga agensi palsu. Agensi-agensi itu berjanji untuk menjadikannya idol dengan syarat memberikan sejumlah uang. ’’Perusahaan ini bisa meminta hingga KRW 3 juta (Rp 35,5 juta). Jika Anda tidak memberikan harga tinggi itu, mereka hanya memberi Anda tugas sebagai pemeran tambahan,’’ katanya dalam acara Happy Together 3 pada 2013.
Sojin Girl’s Day
