Ekspor Karet Kembali Bergairah

- Rabu, 3 Juni 2020 | 12:18 WIB
Baru-baru ini, Bumi Etam kembali menggenjot ekspor karet sebanyak 22,7 ton dalam bentuk lembaran senilai Rp 317,5 juta untuk pabrik ban di Rusia.
Baru-baru ini, Bumi Etam kembali menggenjot ekspor karet sebanyak 22,7 ton dalam bentuk lembaran senilai Rp 317,5 juta untuk pabrik ban di Rusia.

SAMARINDA- Sumbangsih komoditas non-migas untuk kinerja ekspor Kaltim bakal semakin besar. Selain batu bara dan minyak kelapa sawit, Kaltim memiliki karet yang bakal menunjukkan tren meningkat. Baru-baru ini, Bumi Etam kembali menggenjot ekspor karet sebanyak 22,7 ton dalam bentuk lembaran senilai Rp 317,5 juta untuk pabrik ban di Rusia.

Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono mengatakan, pembukaan pembatasan transportasi dan perdagangan secara bertahap membawa harapan baru dan disambut gembira oleh seluruh sektor termasuk petani karet di Kaltim. Selain adanya pembatasan akibat wabah pandemi, ekspor karet sempat terhenti akibat harga yang tidak menentu.

“Alhamdulillah kini seiring dengan kebijakan new normal, permintaan fasilitasi ekspor karet kembali bergairah,” ujarnya, Selasa (2/6).

Agus menjelaskan, Kaltim khususnya Samarinda telah memiliki pabrik yang dapat mengolah karet. Mulai dari getah karet mentah hingga menjadi karet lembaran dan memiliki kualitas yang sangat tinggi. Bahkan lembaran karet asal Kaltim biasa digunakan di negara tujuan sebagai bahan baku mobil balap Formula 1. Produk olahan karet adalah salah satu produk unggulan ekspor di wilayah kerjanya.

Agus mencatat selain Rusia, negara pelanggan lainnya adalah India, Taiwan, Belanda dan Tiongkok. Berdasarkan data IQFast, pada 2019 fasilitasi ekspor lembaran karet asal Kaltim sebanyak 40,6 ribu ton dengan frekuensi tujuh kali.

Selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional, pihaknya memberikan perlakuan fumigasi sebagai persyaratan negara tujuan. Hal ini guna memastikan tidak ada serangga hidup atau organisme pengganggu tumbuhan lainnya, sehingga produk dapat diterima di negara tujuan. “Setelah seluruh kelonggaran ini diharapkan ekspor Kaltim bisa terus meningkat,” tuturnya.

Pihaknya juga telah bersiap untuk meningkatkan pelayanan perkarantinaan sejalan dengan kebijakan tatanan normal baru di masa pandemi. Penerapan biosekuriti pada ruang layanan, penggunaan alat pelindung diri atau APD yang sesuai standar bagi petugas dan pemanfaatan digitalisasi layanan juga ditingkatkan. Diharapkan sektor pertanian dapat menjadi penopang ekonomi melalui kinerja ekspornya.

“Kita berharap ekspor bisa terus berjalan lancar, sehingga tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X