Proyek tahun ini fokus pada penanganan dan penanggulangan banjir. Seperti melanjutkan saluran di Jalan Mayjend Sutoyo-MT Haryono, Inteldam, pembenahan Jalan Jenderal Sudirman, dan MT Haryono.
BALIKPAPAN–Wacana lelang dini yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pada bulan Februari kemarin tertunda dikarenakan pandemi. Dalam waktu dekat, proses lelang siap dilanjutkan.
Namun, dari beberapa proyek yang sebelumnya direncanakan dan masih berkaitan dengan tahun 2019, mulai jalan, drainase maupun gedung tidak dapat dikerjakan.
Proyek yang dilanjutkan tahun ini pun fokus pada penanganan dan penanggulangan banjir. Seperti melanjutkan penanganan saluran di Jalan Mayjend Sutoyo-MT Haryono, Inteldam, pembenahan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Marsma Iswahyudi dan MT Haryono.
"Jadi kegiatan fisik banyak ditunda, mungkin hanya 2-4 proyek dilakukan, karena pemerintah masih fokus pada penanganan Covid-19. Sehingga yang dilanjutkan lebih fokus pada penanganan banjir," ujar Andi Yusri Ramli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.
Di tengah situasi sekarang, pihaknya tetap melakukan follow up terhadap proses pendataan. Setelah lelang dilakukan, maka pekerjaan dapat segera terlaksana. Sedangkan waktu pengerjaan dan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar akan dilakukan bila kondisi memungkinkan.
Target pekerjaan sendiri memerlukan waktu sekitar 6 sampai 7 bulan. Dirinya berharap proses lelang dan pengerjaan bisa segera dilakukan. Mengingat banyak hal mesti dipersiapkan dan monitoring kembali pada lokasi sebelum dikerjakan. "DPTA masih belum tuntas, masih asistensi, kemungkinan minggu depan baru kelar," bebernya.
Semula anggaran yang direncanakan pada proyek tahun ini mencapai lebih dari Rp 400 miliar. Dibagi untuk pekerjaan sekretariat dan empat bidang DPU, yakni sumber daya air, jalan dan jembatan, gedung pemerintah dan penata permukiman.
“Setelah dievaluasi anggaran yang dikeluarkan tentu juga berubah, kurang dari Rp 100 miliar. Apapun yang sudah jadi keputusan pemerintah, ya tetap kita kerjakan. Mengingat kondisi wabah masih perlu penanganan utama. Dan kegiatan yang dilakukan seperti banjir memang dikejar mengingat itu berkaitan langsung dengan lingkungan," pungkasnya. (lil/ms/k15)