Soroti Dua Aspek

- Selasa, 2 Juni 2020 | 12:51 WIB
PATUT DIPERHITUNGKAN: Gede Widiade berharap PT Liga Indonesia Baru maupun PSSI bisa benar-benar cermat untuk menakar untung-rugi sebelum memutuskan nasib kelanjutan kompetisi musim ini. ANGGI PRADITHA/KP
PATUT DIPERHITUNGKAN: Gede Widiade berharap PT Liga Indonesia Baru maupun PSSI bisa benar-benar cermat untuk menakar untung-rugi sebelum memutuskan nasib kelanjutan kompetisi musim ini. ANGGI PRADITHA/KP

 

Persiba Balikpapan telah menyatakan untuk menyerahkan sepenuhnya nasib kompetisi musim ini kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator dan PSSI selaku federasi. Meski begitu, mereka tetap punya sudut pandang yang patut diperhitungkan oleh para pengambil keputusan.

KETUA Umum Persiba Balikpapan Gede Widiade menilai, setidaknya ada dua aspek yang jadi sorotan timnya soal nasib kompetisi nanti. Aspek kesehatan dan finansial klub, dikatakan dia, mesti jadi perhatian utama.

Pertama, seputar keberadaan penonton. Meski diakui memberi dampak positif pada mental skuat Beruang Madu kala bermain di kandang, pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, hal tersebut sangat berisiko. “Apalagi pertandingan digelar serentak di beberapa kota. Kalau ada penyebaran, siapa yang tanggung jawab nanti?” tukasnya.

Selain aspek medis, aspek finansial, diakui pengusaha properti ini, juga wajib jadi pertimbangan utama federasi dan operator. Sebab, pandemi Covid-19, disebut Gede, nyaris melumpuhkan perekonomian.

Apalagi, saat ini usaha mayoritas pemilik klub juga terdampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu, daya beli masyarakat saat ini menurun. Kondisi ini, kata Gede, tentu akan sangat memberatkan klub dan pemilik klub. “Ditambah lagi sponsor dan subsidi bagi klub apakah bisa dijamin?” tanya Gede.

Gede meyebut, saat ini secara finansial nyaris tak ada klub yang mampu melanjutkan kompetisi, apalagi Liga 2 yang memang minim sponsor dan subsidi. Sebagai contoh, untuk mengurus Persiba selama semusim, Gede butuh duit antara Rp 8–10 miliar.

Sebagai gambaran rata-rata kebutuhan klub di Liga 2 mencapai Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar. Nah, jika kedua aspek utama tersebut bisa dijamin oleh PSSI dan PT LIB, opsi kembali melanjutkan kompetisi, diakui Gede, cukup realistis.

Jika pun akhirnya dibatalkan, Gede berharap, ada kejelasan soal kontrak pemain subsidi klub serta aspek lain. “Silakan PSSI dan PT LIB pertimbangkan, kalau lanjut tapi banyak mudaratnya kan perlu dipikirkan lagi,” tutup Gede. (hul/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X