BALIKPAPAN—Tim senam Balikpapan enggan pasang target muluk-muluk pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII/2022 di Berau. Setelah memetakan persaingan di multiajang empat tahunan Bumi Etam tersebut, tim senam Kota Beriman mencoba realistis.
Pelatih senam Balikpapan Edy Purnomo mengakui, dari segi teknis, tim Kota Beriman masih di bawah Penajam Paser Utara, Samarinda, dan Kukar. “Untuk bersaing dengan tiga daerah itu memang cukup berat. Apalagi saat ini senam serba kekurangan,” kata Edy, Senin (1/6).
Selain kekurangan fasilitas dan alat tanding, saat ini senam Balikpapan krisis pelatih. Bahkan, saat ini dia adalah satu-satunya pelatih senam yang tersisa.
Selain dia, sejatinya ada satu lagi pelatih senam di Balikpapan, yakni Eni Sumiati, yang merupakan istrinya. Hanya, sejak Eni cuti melahirkan, Edy kini harus menangani para atletnya seorang diri. “Biasanya istri membantu, tapi setelah melahirkan, fokusnya ya mengurus anak,” kata dia.
Sementara untuk alat, kondisinya juga cukup memprihatinkan. Dari enam nomor putra, senam hanya terfasilitasi tiga alat tanding. Sementara pada empat nomor putri, Edy menyebut, hanya punya dua alat tanding.
Kondisi ini membuat dia tak bisa berbuat banyak. Jika tak ada perubahan, Edy menilai, hasil yang diraih Balikpapan pada porprov mendatang tak akan banyak berbeda dari capaian porprov edisi 2018. Pada Porprov Kaltim VI/2018 di Kutai Timur, kontingen senam Balikpapan hanya mampu finis di peringkat 4 klasemen akhir dengan raihan 1 emas, 4 perak, dan 5 perunggu.
“Paling realistis memang masuk empat besar. Masuk posisi tiga rasanya sangat berat dan nyaris mustahil dengan keadaan seperti ini,” pungkasnya. (hul/ndy/k16)
