SENDAWAR – Tren positif penanganan wabah corona atau Covid-19 di Kutai Barat berlanjut. Kemarin dua pasien kembali dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien KBR 6 dan KBR 7 yang dirawat di Rumah Sakit Pratama Linggang Bigung. Kabar gembira itu disampaikan Asisten 1 Sekkab Misran Effendi selaku Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kubar.
"Dari sampel swab yang diperiksa tersebut, ada dua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Pratama Linggang Bigung dinyatakan sembuh. Yakni pria 14 tahun KBR 6 dan pria usia 18 tahun KBR 7. Mereka telah kembali kepada keluarganya," terang Misran saat menggelar konferensi pers di Rumah Jabatan Bupati, Minggu (31/5).
Untuk diketahui, jumlah pasien terkonfirmasi sembuh di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ada tujuh orang. Semuanya berasal dari Klaster Gowa. "Ada laporan tim medis bahwa ada pasien yang dirawat sulit untuk disuruh minum obat, padahal obat ini merupakan obat penting untuk kesembuhan,” ungkapnya.
Kendati demikian, persoalan tak habis di situ. Pasien yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Pratama kembali mengulang proses terapi, sehingga memakan waktu cukup lama untuk sembuh. “Untuk itu, masyarakat harus selalu menggunakan masker sesuai protokol kesehatan,” imbuh Misran.
Terkait percepatan pemutusan rantai penularan Covid-19, Pemkab Kubar pun menggulirkan wacana rapid test massal. Minimal diadakan di tiga kecamatan. Yakni Melak, Barong Tongkok, serta Bongan. Menyasar kawasan utama di pasar-pasar tradisional.
"Alhamdulillah, apa pun kondisinya, kita tetap mensyukuri dengan adanya penambahan kesembuhan. Sampai hari ini tidak ada penambahan yang terkonfirmasi positif Covid-19 PCR,” ungkapnya.
Misran berharap, pasien sembuh tidak melakukan kontak langsung atau bertemu orang lain dan selalu menjaga jarak. "Ini juga perlu kedisiplinan. Baik yang bersangkutan atau warga yang lain,” jelas Misran.
Berdasar hasil rapat per 30 Mei 2020 lalu, Pemkab Kubar memperpanjang masa darurat dengan menggandeng surat keputusan bupati terkait perpanjangan status siaga darurat Covid-19 di Kubar. Data per 31 Mei 2020, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 222 orang, terpantau 206 orang, dalam proses 14 orang, jumlah pelaku perjalanan (PP) 9.854 orang.
Sementara, PDP 9 orang, kasus negatif 5 orang, isolasi mandiri 2 orang, masih dirawat 4 orang, orang tanpa gejala (OTG) 209 orang. Kasus positif Covid-19 PCR 21 orang, sembuh 7 pasien, positif Covid-19 ada 14 orang. (rud/kri/k16)