TANJUNG REDEB – Munculnya kasus Covid-19 di Kabupaten Berau sejak dua bulan lalu berdampak besar terhadap sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal. Bupati Berau Muharram mengatakan, dirinya beberapa waktu lalu bersama tim gugus tugas menutup semua sektor wisata.
Dengan adanya penutupan sejumlah wisata dan perhotelan tersebut tentu berimbas kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Tidak bisa kita mungkiri bahwa karena adanya penutupan wisata dan perhotelan ini sangat terdampak kepada PAD kita,” ungkapnya.
Dengan adanya perisapan penerapan tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19, diyakini sektor pariwisata dan lainnya bisa kembali pulih. “New normal yang saat ini sedang dilakukan secara bertahap akan bisa meningkatkan kembali PAD kita. Karena yang tadinya seluruh wisata dan hotel ditutup, akan dibuka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Bupati Muharram menambahkan bahwa saat ini tim sudah menyusun Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang nantinya akan diterapkan. Untuk tahap pertama, rumah ibadah seperti masjid dan surau yang telah menerapkan protokol kesehatan boleh dibuka untuk salat berjamaah.
“Jadi, kita lakukan secara bertahap. Untuk saat ini difokuskan untuk masjid terlebih dahulu dan yang yang lain mengikuti,” imbuhnya.
Sementara masyarakat diminta selalu menggunakan masker dalam rangka mempersiapkan diri menerapkan new normal. (*/aky/kpg/kri)