JAKARTA - Kampanye terkait nilai-nilai Pancasila dinilai perlu menyesuaikan tantangan jaman. Cara tersebut diperlukan untuk memastikan ajaran itu bisa dipahami oleh generasi sekarang yang memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, salah satu segmen yang perlu dijangkau untuk penguatan nilai pancasila adalah generasi millenial. Dia menyebut, kelompok yang disebut generasi Z rawan terpengaruh paham lain yang bertentangan. Agar efektif, maka metodenya disesuaikan dengan kebiasannya.
"Kemasannya tak bisa seperti kemasan seperti dulu, paparan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), dan lain-lain," ujarnya dalam talkshow secara daring bertema Pancasila bersama mahasiswa Universitas Tarumanegara, Jakarta, kemarin(1/6).
Dia menjelaskan, memudarnya pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda tak lepas dari persoalan tersebut. Karena tak sesuai, sosialisasi terkesan tidak jalan. Padahal, pemahaman itu penting sebagai pondasi bangsa.
Dia menambahkan, pemerintah tengah mengupayakan cara-cara baru dalam pembumian pancasila di generasi Z. "Dengan gaya-gaya yang saya sampaikan dengan TikTok Pancasila. Apalagi anak-anak ini senang dengan game, buat game tentang Pancasila," imbuhnya.
Secara nasional, lanjut dia, upaya penguatan terhadap nilai-nilai pancasila tengah didorong Pemerintahan Jokowi. Hal itu tertuang dalam terbentuknya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dengan adanya badan khusus, nilai Pancasila diharapkan dapat lebih diaktualisasikan dan digaungkan secara masif dengan cara yang sangat sistematis.
Agar lebih maksimal, mantan Kapolri itu mengajak publik figur dan para influencer dapat ikut mensosialisasikan mengenai makna Pancasila sebagai dasar negara. Sebab, yang menjadi tontonan generasi milenial ada di ruang-ruang digital.
"Ini butuh kreativitas sehingga yang perlu direkrut adalah teman-teman milenial dan mereka mensosialikasikan Pancasila dengan cara-cara mereka," kata purnawirawan jenderal asal Sumatera Selatan tersebut.
Dia menegaskan, nilai-nilai Pancasila bukan hal yang usang untuk dikampanyekan. Namun akan tetap relevan mengingat keberadaannya berlaku sepanjang masa. "Dia berlaku sepanjang masa, sehingga perlu diberi aktualisasi, dilembagakan," pungkasnya. (far)
