Rencana Sewa Pesawat untuk Peserta

- Selasa, 2 Juni 2020 | 10:18 WIB

NEW YORK-Sejak seluruh kompetisi tenis dihentikan akibat pandemi Covid-19 pada Maret lalu, baru Australia Terbuka dari empat ajang grand slam yang bisa diadakan sesuai jadwal Januari lalu. Prancis Terbuka terpaksa ditunda dari Mei ke September. Sementara Wimbledon untuk kali pertama dibatalkan sejak 1945. 

Sedangkan Amerika Serikat (AS) Terbuka sampai saat ini masih berusaha mengikuti jejak Australia Terbuka. Pihak penyelenggara grand slam lapangan keras itu mengumumkan sedang berusaha tetap menyelenggarakan ajang tersebut sesuai jadwal yakni start pada 31 Agustus mendatang. Meski, syaratnya mereka harus berusaha keras menyesuaikan dengan protokol penanggulangan Covid-19. 

"Kami memang belum membuat keputusan apapun. Semua persiapan masih berdasarkan jadwal awal. Dan sejauh ini berjalan lancar. Saat ini 150 persen fokus kami adalah menciptakaan lingkungan aman di area Billie Jean King Tennis Center," ucap Stacey Allaster Chief Executive Asosiasi Tenis AS sebagai penyelenggara AS Terbuka. 

Allaster menjelaskan, mereka sudah menyiapkan berbagai rencana aturan baru yang diterapkan untuk penyesuaian terhadap protokol Covid-19. Di antaranya seluruh petenis dan tim harus mengantongi hasil tes negatif untuk Covid-19 sebelum terbang ke AS. Selain itu, penyelenggara juga akan melakukan tes kesehatan harian yakni cek suhu badan serta tes anti bodi. 

Panitia AS Terbuka juga membuka rencana menyewa pesawat untuk mengangkut rombongan petenis secara terbatas yang berasal dari Eropa, Amerika Selatan, maupun Asia. Mereka akan diterbangkan langsung ke John F. Kennedy International Airport New York. Dengan menyewa pesawat khusus panitia berharap risiko atlet terpapar Covid-19 dalam perjalanan bisa dikurangi. 

Untuk kepanitiaan, AS Terbuka juga bakal mengurangi jumlah hakim garis. Sebagai pengganti, mereka berusaha memaksimalkan teknologi yang sudah ada yakni line-calling technology. Meski, Allaster juga mengakui pergantian hakim garis dengan alat elektronik ini masih menjadi perdebatan karena masih ada yang meragukan keakuratannya. 

Untuk tim pemungut bola juga tidak akan ada anak-anak seperti biasanya. Semua akan diganti oleh orang dewasa. "Memang akan banyak perubahan. Tapi kami berusaha memastikan bahwa integritas turnamen ini tetap terjaga di level tertinggi," ucap Allaster dilansir ESPN. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X