Nilai UTBK Tidak akan Diumumkan

- Senin, 1 Juni 2020 | 23:05 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 

JAKARTA - Meski di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) masih dilaksanakan. kemarin (31/5) lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT) melakukan sosialisasi secara daring. Salah satu hal yang berbeda dari pelaksanaan seleksi kali ini adalah hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang tidak diumumkan, namun langsung digunakan untuk SBMPTN.

Ketua Pelaksana LTMPT 2020 Mohammad Nasih menyatakan bahwa pihaknya tetap menjaga proses seleksi tetap adil. Dia yakin nantinya akan ada lebih dari 1 juta siswa lulusan SMA atau SMK yang mengikuti. Namun hanya 150 ribu saja yang diterima. "Soal kami rancang sedemikian rupa. Proses kami rancang untuk menjaga fairness," ujarnya.

Proses UTBK kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun lalu, nilai UTBK diperlihatkan kepada siswa dan sekolah, lalu siswa memilih program studi yang diinginkan. Tahun ini hasil UTBK tidak diumumkan namun langsung digunakan untuk seleksi SBMPTN. "Ini perlu disikipasi sendiri. saran saya, sejak awal siswa mengukur kemampuan. Kompetensi siswa perlu dilihat," katanya.

Nasih juga mengingatkan agar proses pemilihan prodi perlu dicermati. Apakah yang dipersyaratkan prodi tersebut sesuai dengan kemampuan siswa. Dia menyatakan bahwa persiapan ini penting karena penyelenggaraan di tengah pandemi tidak memungkinkan adanya perubahan. Proses harus dilakukan cepat. "Siswa hanya diberikan kesempatan sekali," bebernya.

Nasih juga menyatakan bahwa menjaga protokol kesehatan harus dilakukan. misalnya saja saat mendaftar tak perlu untuk beramai-ramai. Dia juga menyarankan agar saat tes menggunakan masker.

Pada kesempatan yang sama Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo menegaskan bahwa masing-masing siswa hanya boleh sekali tes. Untuk itu perlu berhati-hati saat melakukan finalisasi. Pada pelaksanaanya, setiap hari ada empat sesi. "Khusus Jumat hanya dua sesi," bebernya. Pelaksanaanya dilakukan pada 15-20 Juli.

Setelah mendaftar, nantinya akan ada kuisioner yang berkaitan dengan Covid-19 dan harus dijawab. JIka lulus maka peserta akan mendapatkan sertifikat virtual. "Membawa sertifikat itu maka dibolehkan untuk mengikuti tes tersebut," ujarnya. 

Budi menjelaskan bahwa siswa yang akan mengikuti UTBK harus memiliki akun LTMPT. Untuk pelaksanaan tes, UTBK dilaukan di masing-masing kota. Mereka yang pulang kampung, dapat menyesuaikan tempat UTBK di okasi terdekat. Untuk tes kali ini, terdapat 85 universitas dan istitut, serta ada delapan politeknik. (lyn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB

Polri Upaya Pulangkan Dua Pelaku TPPO di Jerman

Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:30 WIB

Operasi Ketupat Mudik Dimulai 4 April

Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:30 WIB

Kaji Umrah Backpacker, Menag Terbang ke Saudi

Jumat, 22 Maret 2024 | 20:22 WIB
X