SAMARINDA–Keberadaan Command Center 112 dianggap sangat penting sebagai langkah cepat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda. Berbagai informasi yang dilaporkan warga, diteruskan ke pihak terkait, sehingga penanganan yang dilakukan tepat dan cepat.
Namun, menghadapi fase pertama relaksasi yang terhitung mulai hari ini, tim 112 tetap siaga dengan personel lengkap. Sebanyak 40 orang yang terbagi dalam empat sif bersiaga menempati di 10 saluran telepon yang disediakan.
Koordinator Command Center 112 Suparmin menuturkan, sejak Covid-19 menyebar Maret lalu, tim 112 menjadi hotline tunggal pelaporan informasi. Terbaru Kamis (28/5), Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda menerbitkan edaran, epidemiologi corona di ibu kota Kaltim mulai menurun. “Sehingga diputuskan agar Samarinda bisa memulai persiapan menuju fase relaksasi,” ucapnya.
Persiapannya dimulai dengan membuka kembali tempat ibadah untuk menerima jamaah dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) pelayanan untuk bisa melayani kepentingan masyarakat. Namun, tetap mengikuti protokol kesehatan. “Indikator penilaiannya jelas, jika nantinya selama masa persiapan ada outbreak, tentu kebijakan pelonggaran aktivitas akan dievaluasi,” jelasnya.
Fase pertama ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Samarinda mewaspadai klaster tetangga, yakni dari Balikpapan dan Kukar yang berstatus transmisi lokal. Sehingga, belum ada pengurangan petugas yang bersiaga di 112. “Selama tim gugus tugas pusat belum menyatakan pendemi Covid-19 berakhir, tugas kami masih berlanjut,” ucapnya yang juga menjabat Kabid Aplikasi Layanan E-Government Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Samarinda.
Dia menjelaskan, tim 112 masih menerima puluhan panggilan telepon dari masyarakat, baik terkait informasi Covid-19, maupun meminta informasi atau pertolongan darurat. Panggilan yang diterima direkam dan diarsipkan dengan baik.
Dia berharap, menuju fase relaksasi, masyarakat Samarinda tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), tetap menggunakan masker, dan rajin cuci tangan. Karena dari beberapa laporan kasus, penggunaan masker sangat membantu mencegah penularan virus ini. “Jika ada kejadian darurat bisa menghubungi 112,” tutupnya. (*/dns/dra/k8)