Gaji Pemain Bayern Munchen Dipangkas Lagi

- Senin, 1 Juni 2020 | 13:33 WIB
Manuel Neuer
Manuel Neuer

MUENCHEN – Bayern Muenchen dini hari tadi WIB sudah melakoni laga ketiganya sejak restart Bundesliga. Meski sudah menjalankan kewajiban bermain, toh pendapatan para pemain Bayern tetap saja berkurang. Ya, gaji Manuel Neuer dkk dipotong lagi.

Padahal, bayaran mereka sejak Maret lalu sudah dipotong 20 persen. ’’Sangat memuaskan melihat skuad kami memahami situasi yang terjadi dalam klub. Dan mereka bersedia untuk kembali menyerahkan sebagian bayarannya hingga akhir musim,’’ sebut Presiden Bayern Herbert Hainer, kepada Bild.

Tak diketahui berapa persentase pemotongan gaji yang diberlakukan kembali oleh pihak klub berjuluk Die Roten tersebut. Heiner pun enggan mengungkapkannya. Termasuk apakah ada kemungkinan gaji bakal dipotong lagi. Sebab, seperti diketahui, restart Bundesliga ini memang dijadwalkan berakhir bulan depan.

Namun, selain potensi Bundesliga molor, musim Bayern masih ada di ajang Eropa yang kemungkinan berakhir pada bulan Agustus. Hanya, seperti dilansir laman Sport 1, keputusan ini dikeluarkan karena finansial yang belum stabil.

Sebab, meski sudah bisa bermain, Bayern dan klub-klub kontestan Bundesliga lainnya tak mendapat pemasukan dari pertandingan. Itu lantaran laga-laga Bundesliga dimainkan dengan tanpa penonton. Sementara, Bayern harus menggaji pemain dan karyawan non pemain yang kembali aktif.

Heiner pun mengakui besarnya beban finansial yang masih harus ditanggung klubnya. Makanya, pria berusia 65 tahun tersebut memuji kebesaran hati Neuer dkk. ’’Inilah solidaritas di tim kami yang bisa ditunjukkan para pemain di depan publik. Kami menghargainya,’’ sambung Heiner.

Diketahui, beban gaji Bayern untuk tim sepak bola dalam semusim angkanya mencapai EUR 336,2 juta (Rp 5,49 triliun). Termasuk sebagai klub dengan pengeluaran gaji yang tertinggi di Bundesliga musim ini.

Lanjutan Liga Champions kemungkinan akan digelar pada akhir Juli. Bayern otomatis memiliki jeda hampir sebulan begitu Bundesliga rampung on schedule, plus laga-laga DFB-Pokal. Heiner berharap jedanya tak terlalu lama. ’’Kami tak merasa jika itu (jeda terlalu lama) akan merugikan. Kami lebih melihat ke sisi olahraganya,’’ tambah Heiner.

Ketika melakukan pemotongan gajinya pada Maret lalu, Bayern memang cuma menyebut potongan 20 persen. Bayern tak menambahkan klausul-klausul lainnya, termasuk ketika musim ini kembali digulirkan. Klausul seperti itu yang justru dibeberkan klub rivalnya, Borussia Dortmund.

Die Borussen, julukan Dortmund, memberlakukan potongan gaji sebesar 20 persen dalam periode ketika Bundesliga tidak bergulir. Tetapi begitu Bundesliga kembali bergulir, maka angka potongannya akan menurun. Dengan Bundesliga bergulir tanpa penonton seperti saat ini, Marco Reus dkk hanya dikenakan potongan gaji sebesar 10 persen.

Di satu sisi, pemain layak menuntut gaji penuh lagi karena mereka kembali bermain. Tapi di sisi lain, pendapatan klub tak seperti saat sebelum pandemi Covid-19. Di Union Berlin, salah seorang pemainnya Sebastian Polter bahkan harus menerima konsekuensi tak dimainkan karena menolak bayarannya dipotong.

Dilansir laman FAZ, Gregor Leiter sebagai agen Polter sampai mengecam keputusan klub promosi Bundesliga itu. ’’Mereka (Union Berlin) menuduh seseorang dengan alasan solidaritas, padahal mereka ingin memaksakan keinginannya kepada klien kami. Kebijakan yang aneh ketika Anda di negara konstitusional seperti Jerman,’’ kecam Leiter. (ren/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X