Jalan Rusak, Warga Kembali Naik Ketinting

- Senin, 1 Juni 2020 | 11:55 WIB
RUSAK BERAT: Akses ke Beloan rusak parah. Foto lain, warga terkadang harus naik perahu karena jalan sulit dilalui kendaraan. RUDY/KP
RUSAK BERAT: Akses ke Beloan rusak parah. Foto lain, warga terkadang harus naik perahu karena jalan sulit dilalui kendaraan. RUDY/KP

Akses menuju Muara Beloan, kembali menjadi sorotan. Jalan di kawasan tersebut rusak parah dan tak bisa dilintasi kendaraan roda empat, sehingga warga setempat terpaksa naik ketinting.

 

SENDAWAR–Jalan sekitar 1,5 kilometer sudah bisa dilintasi dari hauling PT Teguh Sinar Abadi (TSA). Jalan itu telah dihampar pasir dan batu atau sertu, namun masih terdapat beberapa titik yang rusak parah.

Hujan menjadi pemicu utama kerusakan jalan itu. Juga banjir yang terjadi belum lama ini. Sehingga kondisi jalan belum kuat dilintasi kendaraan roda empat. Akses warga dari dan ke Muara Beloan, terpaksa harus menggunakan ketinting ke Muara Semuyun.

Menurut Andi, warga Muara Beloan, jika kondisi air masih surut. Perahu hanya bisa sampai ke pondok Suhendi, Petinggi Muara Bunyut, Kecamatan Melak. Karena alur Sungai Semuyun, semakin dangkal.

Sementara itu, Sekretaris Desa Muara Beloan Nur Sinta menyebutkan, selepas banjir, jalan 9 kilometer dari Kampung Muara Beloan rusak berat. Padahal, jalan itu sempat diperbaiki pemerintah kampung bersama PT TSA, PT Thiess, dan PT MKB (perkebunan sawit).

Menyikapi rusaknya jalan akses setelah banjir, Pemerintah Kampung Muara Beloan akan kembali meminta manajemen PT TSA dan PT Thiess memperbaiki, bagian dari CSR perusahaan tambang. Apalagi Muara Beloan, salah satu kampung zona satu.

"Mohon doa warga agar jalan etam bisa segera mulus lagi, seperti sebelum banjir," ujarnya.

Upaya lain, Wabup Kubar Edyanto Arkan menyatakan, pemkab akan meningkatkan jalan tersebut. Hal itu disampaikan Wabup Kubar Edyanto Arkan, ketika menghadiri acara di Kampung Muara Beloan, awal 2020 lalu.

Janji wabup atas usulan Pemerintah Kampung Muara Beloan, adalah jalan ditingkatkan antara 2–3,5 meter. Harapannya, ketika banjir jalan akses tetap bisa dilintasi semua kendaraan. Program selanjutnya disemenisasi beton bertulang. Semoga usulan ini pemerintah segera mewujudkan.

Menurut wabup, jika kondisi keuangan Pemkab Kubar memenuhi akan direalisasikan akhir 2020 atau 2021. Insyaallah, terkabul. Termasuk bersamaan program listrik PLN, Wabup Kubar Edyanto Arkan, berjanji memperjuangkan kepada manajemen PT PLN pusat. (rud/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X