Tak ingin hanya berpangku tangan, mengeluh, dan diam di tengah badai Covid-19, pemuda Kukar Aspin Anwar ini memilih berinovasi. Terpuruknya kondisi ekonomi, justru menjadi momentum untuk bangkit.
MUHAMMAD RIFQI, Tenggarong
NAMA Aspin Anwar di kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kukar tidak asing lagi. Selama ini, dia juga aktif menggeluti sektor pemberdayaan masyarakat. Jasanya kerap digunakan sejumlah perusahaan yang ingin menjalankan program pemberdayaan kepada masyarakat.
Seperti pelatihan kewirausahaan, public speaking, dan lainnya. Ia juga memiliki pengalaman menjadi pemateri di berbagai kegiatan formal. Termasuk aktif menjadi relawan dalam berbagai kegiatan edukasi kemasyarakatan.
Namun tidak semulus yang dicita-citakannya karena pandemi Covid-19. Pemuda berusia 29 tahun itu harus kehilangan kerja sama program pemberdayaan masyarakat. Padahal, penghasilan dari kerja sama tersebut tak hanya untuk ia dan keluarga, melainkan juga untuk sejumlah relawan lain yang ia bina.
Keputusan mendadak pihak perusahaan tersebut tak bisa ia tampik. Alasannya, adalah aktivitas pertemuan antara warga memang dibatasi untuk mendukung program social distancing untuk mencegah Covid-19.
“Mau tidak mau, saya harus mengikuti keputusan pihak perusahaan tersebut. Selama ini, saya menjadi pendamping bagi perusahaan untuk program pemberdayaan. Misalnya, membuat abon dan produk UMKM lainnya,” ujar Aspin.
Pria yang tumbuh dewasa di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, itu tak mau kalah dalam kondisi tersebut. Kehilangan penghasilan bagi Aspin tidak berarti kehilangan segalanya. Termasuk kesehatan yang dimilikinya, dia anggap menjadi investasi yang utama untuk tetap bangkit.
“Saya hanya berpikir, karena saya selama ini sudah diberikan kesehatan, maka peluang untuk tetap aktif berkembang masih ada. Tinggal semangat dan motivasi diri saja lagi,” tambahnya.
Dia pun akhirnya memilih mengembangkan minuman sehat, yang selama ini menjadi komoditas yang dicari masyarakat. Terutama di tengah badai Covid-19. Salah satu yang dipercaya meningkatkan sistem imun adalah madu dan lemon. Kedua bahan utama ini menurutnya memiliki bahan utama untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
“Selain dikemas secara baik, promosi yang dilakukan adalah tentang minuman sehatnya. Karena peluang minuman sehat saat ini masih bisa berkembang di tengah badai Covid-19,” ujarnya.
Dia juga menyisihkan 10 persen dari seluruh pendapatannya untuk warga terdampak Covid-19. Diutamakan untuk masyarakat prasejahtera di Kukar. “Misi kami selama ini, juga untuk menebarkan inspirasi untuk saling berbagi. Sehingga, dengan semangat gotong royong tersebut, ia berharap dampak ekonomi Covid-19 menjadi berkurang,” lanjutnya.
Ia kini mengikuti lomba video inspirasi yang diselenggarakan Kementerian Tenaga Kerja. Ia berharap, perjalanannya berjuang sebagai pelaku UMKM bisa menjadi inspirasi masyarakat luas. (*/kri/k8)