Sekolah Terbakar, Arsip Keuangan Ikut Ludes

- Senin, 1 Juni 2020 | 00:00 WIB
TERBAKAR: Seorang tenaga pendidik SD 027 Samarinda mencari arsip keuangan yang terbakar. Dadang YS/KP
TERBAKAR: Seorang tenaga pendidik SD 027 Samarinda mencari arsip keuangan yang terbakar. Dadang YS/KP

SAMARINDA–Kepulan asap tiba-tiba membubung di ruang keagamaan Sekolah Dasar (SD) 027 Samarinda pada Sabtu (30/5). Kobaran api itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wita.

Diana, petugas kebersihan sekolah yang sedang menyapu, dibuat terkejut saat melihat ada kepulan asap. Sontak perempuan 45 tahun itu langsung memanggil satpam dan anak gadisnya yang sedang membantunya.

Dia menyadari ketika baru selesai menyapu kelas lantai satu. "Padahal, baru saja nyapu nggak jauh dari situ," ucap Diana sambil menunjuk gedung yang telah terbakar.

Diana beserta satpam dan anaknya berusaha memadamkan api menggunakan air kolam yang hanya berjarak sekitar 3 meter dari titik api. Namun, api yang telah membesar pada bagian plafon yang berbahan kayu membuat ketiganya tidak mampu. Ruang kesenian dan dapur pun dilalap jago merah.

Tak hanya gedung yang terbakar, arsip keuangan yang disimpan dalam ruang kesenian pun ludes. "Besar betul sudah apinya, jadi kami minta tolong ke warga, takutnya kalau lambat nanti merembet ke rumah warga," jelasnya.

Beruntung jago merah bisa dijinakkan oleh warga dan petugas pemadam kebakaran sekitar 30 menit kemudian. Arus pendek listrik diduga menjadi penyebab terbakarnya sekolah dua lantai di Jalan Pramuka, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, itu.

"Dugaan sementara karena arus pendek listrik dan akan diselidiki kepolisian. Untuk kendala, alhamdulillah tak ada yang berarti dan tidak menjalar sampai ruangan lain atau permukiman warga," singkat Hery Suhendra, humas Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda.

Ditemui terpisah, Kepala SD 027 Samarinda Wahidah (58) mengatakan, meski terjadi musibah kebakaran, aktivitas belajar-mengajar yang akan berjalan pada Juli tidak akan terganggu.

"Nggak akan terganggu karena gedungnya ini tidak dipakai belajar sehari-hari, hanya dipakai untuk ekstrakurikuler," jelasnya.

Soal arsip laporan keuangan pun menurutnya tidak menjadi masalah besar. Laporan yang terbakar merupakan dokumen tahunan yang telah dilaporkan.

"Laporan (keuangan) itu kan sudah dilaporkan. Cuma kalau terbakar ini saja kami tidak ada arsipnya lagi, tapi nanti akan kami laporkan juga," kuncinya. (*/dad/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X