Gereja Katolik Buka 6 Juni, Tetap Adakan Siaran Langsung Ibadah

- Minggu, 31 Mei 2020 | 23:57 WIB

SAMARINDA–Ada relaksasi dari Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda terhadap pendemi Covid-19 pada fase pertama, yakni 1–15 Juni 2020. Kebijakan itu menyebutkan beberapa pelonggaran di beberapa sektor kehidupan.

Salah satunya membuka kembali tempat ibadah untuk melayani jemaat untuk beribadah dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut disambut baik beberapa pemuka agama.

Misalnya, Keuskupan Agung Samarinda selaku induk Gereja Katolik di Kaltim (kecuali Berau). Kepada Kaltim Post, Uskup Keuskupan Agung Samarinda Mgr Yustinus Harjosusanto MSF mengatakan, pihaknya siap mengikuti arahan pemerintah.

Namun yang boleh menerima jemaat hanya Gereja Paroki, karena penilaian sementara baru paroki yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan. “Perayaan Ekaristi mingguan akan dimulai Sabtu 6 Juni mendatang,” ucapnya, Sabtu (30/5).

Dia menjelaskan, selama masa relaksasi tahap awal menuju new normal life 1 Juni besok, stasi di bawah paroki akan dibantu menyiapkan fasilitas sesuai standar kesehatan. Sehingga nantinya jika ada arahan untuk pelonggaran tahap selanjutnya, stasi bisa menerima jemaat untuk beribadah.

“Kami menghindari gereja menjadi episentrum penyebaran Covid-19 baru. Makanya sejak awal Maret (awal penyebaran Covid-19 di Indonesia) kami konsisten menggelar ibadah dengan live streaming yang bisa diikuti jemaat dari rumah. Dan, ini tetap berlanjut untuk mengakomodasi jemaat yang sedang sakit atau berusia senja untuk bisa beribadah dari rumah,” ucapnya.

Sabtu (30/5), pihaknya telah menyebarkan edaran, yang meminta agar paroki mempersiapkan tim-tim, sehingga bisa kembali menerima jemaat dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi membeludaknya jemaat akibat relaksasi ini, paroki bisa membuat jadwal waktu ibadah. Misalnya satu waktu ibadah diikuti 1-2 stasi, dilanjutkan stasi-stasi berikutnya.

Pihaknya berharap, umat Katolik Samarinda di bawah Keuskupan Agung Samarinda tetap optimistis dan tetap waspada dengan menaati anjuran berkaitan tanggap darurat Covid-19. Sehingga jika saat ini tempat ibadah dibuka bertahap, agar umat Katolik bisa mengikuti anjuran yang disampaikan. 

“Demikian kita bersama menjaga keadaan lebih baik secara spiritual dan ekonomi bisa berkegiatan kembali. Kami berharap, Covid-19 bisa berlalu dengan usaha dan doa bersama,” tutupnya.

Sebagai informasi khusus di Kota Tepian, Keuskupan Agung Samarinda membawahi tiga paroki, yaitu Paroki Katedral (5 stasi), Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas (4 stasi), dan Paroki Santo Lukas Temindung (7 stasi). (dns/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X