SENSUS penduduk merupakan kegiatan pendataan penduduk setiap 10 tahun yang dilakukan Badan Pusat Statistika (BPS). Pada periode kali ini, sensus penduduk tidak hanya dilakukan door to door (offline), tapi juga melalui pengisian data mandiri secara online.
Sensus penduduk telah dimulai sejak pertengahan Februari 2020 hingga Jumat (29/5). Namun, dalam pelaksanaannya belum bisa berjalan secara optimal. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengungkapkan, response rate untuk sebanyak 117.620 keluarga dan penduduk sebanyak 444.224 orang.
"Persentase progres memang belum optimal," akunya. Anggoro mengungkapkan, ada tiga daerah kabupaten/kota masih minim respons. Yakni, Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), dan Penajam Paser Utara (PPU).
Ketiga daerah tersebut dinilai minim respons. Pada Kabupaten Mahulu hanya mendata 144 keluarga dan 482 orang. Kubar 1.584 keluarga dan 6.085 orang, serta PPU 3.567 keluarga dan 13.422 orang. "Di dashboard SP 2020 tidak ada peningkatan," ungkapnya.
Hingga kemarin, target yang diharapkan baru 76,74 persen. Namun, untuk diketahui, saat dihimpun (29/5) pukul 17.02 Wita data masih mengalami pergerakan hingga pukul 23.59 dini hari. Untuk data yang belum clean akan dikunjungi kembali saat pendataan lapangan pada September–Oktober mendatang. (*/dad/kri/k8)