Pemkab Berau bersama instansi terkait membahas kesiapan tempat ibadah untuk bisa kembali dibuka menerima jamaah. Keputusannya, masjid yang sudah melengkapi fasilitas sesuai protokol kesehatan dari pemerintah bisa dibuka untuk melayani salat berjamaah lima waktu dan salat Jumat.
TANJUNG REDEB-Jumat (29/5), pemerintah daerah bersama jajaran MUI, dewan masjid, Kemenag, dan organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah menggelar rapat. Hadir pula jajaran TNI, Polri, dan Kejaksaan.
Dalam rapat tersebut, beberapa poin menjadi bahan pertimbangan. Salah satunya, pembukaan kembali tempat beribadah atau masjid untuk menggelar salat wajib maupun salat Jumat.
Beberapa tanggapan antara lain, dari Muhammadiyah menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menggunakan fatwa awal untuk tetap menutup masjid. Jadi, ke depannya masih menunggu instruksi dari pengurus pusat.
Sementara dari NU menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa mengambil sikap. Disampaikan, tidak ada hak untuk melarang dan tidak punya wewenang untuk menganjurkan. Intinya bagi jamaah yang hendak salat di masjid, pihaknya hanya mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Sementara perwakilan dari dewan masjid sepakat untuk membuka masjid dengan ketentuan protokol kesehatan yang sudah ada.
Adapun Kemenag mengimbau, sesuai anjuran pusat bahwa rumah ibadah akan dilakukan revitalisasi. Yakni pembukaan rumah ibadah untuk kawasan zona hijau dengan kesepakatan dari pihak kecamatan maupun bupati.
Kesimpulan dalam rapat tersebut, Bupati Berau Muharram menyimpulkan bahwa masjid akan dibuka kembali karena merupakan aspirasi masyarakat. “Jadi, intinya masjid yang sudah siap secara protokol kesehatan mulai besok (hari ini) bisa kita persilakan untuk dibuka. Harus dilengkapi dengan tempat cuci tangan, ada pemeriksaan thermo gun, hand sanitizer, diberi jarak, dan tentunya seluruh jamaah wajib menggunakan masker,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, menurut Ketua MUI Syarifuddin Israil, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan demi membahas secara teknis pembukaan masjid. “Insyaallah mulai besok kita akan bahas SOP-nya. Setelah itu, akan kami sosialisasikan. Bagi masjid yang sudah memenuhi SOP-nya bisa langsung membuka masjid,” singkatnya. (*/uga/dns/k16)