SANGATTA-Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Kecamatan Teluk Pandan dinilai tidak tepat sasaran. Ironisnya, kejadian ini memicu perkelahian antara NS, salah satu warga setempat, dengan sekretaris camat (Sekcam) MZ.
Informasi yang diterima media, NS merasa pembagian tersebut seharusnya menyentuh kalangan menengah ke bawah. Namun, menurut dia, bantuan itu ternyata tidak meng-cover kerabatnya yang sebenarnya sangat membutuhkan. Jadi, dia memberanikan diri mempertanyakan hal itu.
Rupanya, kejadian itu berbuntut perselisihan dengan MZ. Bahkan keduanya enggan berdamai hingga diboyong pihak berwajib ke Polsek Sangatta.
Camat Teluk Pandan Amir membenarkan hal itu. Dirinya menjabarkan kronologi kejadian. Saat dihubungi melalui panggilan telepon, ia menyebut, keduanya dalam kondisi kisruh.
Hal itu bermula saat sekcam yang juga Plt Kepala Desa ditugaskan untuk menjemput bola dan membagikan bantuan yang mencapai 400 paket tersebut. Di tengah perjalanannya, seorang warga menanyakan perihal pembagian tersebut yang tidak menyentuh kerabatnya yang dirasa kurang mampu.
"Awalnya saya minta semua kades bantu bagikan sembako. Kemudian, NS memprotes pada sekcam, menanyakan kenapa keluarganya tidak dapat bantuan," ungkap Amir, dikonfirmasi pada Jumat (29/5).
Dia menceritakan, perdebatan kian memanas dan berlanjut ke ruang kerja sekcam tersebut. Saat itu keduanya telah dibawa ke Pospol Teluk Pandan dan dilimpahkan ke Polsek Sangatta. "Kelihatannya lanjut, tidak ada yang mau damai. Mungkin Pak Sekcam mau minta maaf, tapi tidak ada titik temu. Makanya mereka dibawa ke Pospol Teluk Pandan," terang dia.
Terpisah, Kapolsek Sangatta Iptu Slamet Riyadi menyampaikan laporan kejadian itu telah ia terima. "Sekarang mereka masih diperiksa," singkatnya. (*/la/dns/k16)