Klub Alami Krisis Keuangan, Mayoritas Minta Stop Liga 2

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 12:41 WIB

JAKARTA– Setelah berdiskusi virtual dengan 18 klub Liga 1, kemarin (29/5) giliran klub Liga 2 yang dimintai saran soal kelanjutan kompetisi oleh PSSI. Dari 24 klub, hanya 22 klub yang ikut virtual meeting. Sama halnya dengan Liga 1, mayoritas klub Liga 2 menginginkan kompetisi 2020 dihentikan.

Dari hasil pengamatan Jawa Pos, ada 11 klub yang meminta kompetisi Liga 2 2020 dihentikan. Delapan klub menyatakan ikut arahan PSSI dan pemerintah. Sisanya, yakni 3 klub, berharap kompetisi dilanjutkan dengan beberapa syarat.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, klub-klub juga menyerahkan keputusan kelanjutan liga ke PSSI. ’’Kami sebenarnya minta masukan. Lalu, kami tahu sama halnya dengan Liga 1, keluhan klub-klub Liga 2 ini mayoritas masalah keuangan,’’ ujarnya.

Klub-klub saat ini memang butuh dana segar untuk terus hidup di tengah pandemi Covid-19. Baik ketika kompetisi dihentikan maupun dilanjutkan. ’’Mereka yang lanjut juga minta PSSI harus bantu masalah keuangan,’’ katanya.

Yunus menambahkan, banyak klub Liga 2 yang ingin operator, yakni PT LIB, meningkatkan subsidi atau paling tidak membantu mencarikan sponsor. ’’Mereka juga berharap Ketua Umum PSSI Moch. Iriawan dan PSSI sendiri memberikan dukungan finansial. Itu akan kami pikirkan,’’ tuturnya.

Nah, setelah mendengarkan saran dari klub Liga 1 dan Liga 2, kata Yunus, ketua umum PSSI bersama Exco akan melakukan pembahasan. ’’Ini baru saja saya ngasih laporan ke Ketum. Saya masih menunggu mudah-mudahan ada kejelasan kapan rapat Exco diadakan agar segera kami rumuskan hasil meeting dengan klub,’’ katanya.

Salah satu klub yang menolak kompetisi diteruskan adalah Sriwijaya FC. Melalui Sekretarisnya Faisal Mursyid, Laskar Wong Kito menyampaikan berbagai alasan. ’’Masalah kesehatan, ekonomi, serta cara menghadapi wabah ini setiap daerah dalam penerapan aturannya berbeda-beda. Yang terakhir, semua tidak tahu kapan wabah ini berakhir,’’ jelasnya.

Sementara itu, klub yang meminta kompetisi berlanjut adalah PSMS Medan, Badak Lampung FC, dan PSIM Jogjakarta. Sekretaris PSMS Julius Raja menerangkan, alasannya meminta lanjut adalah soal ekonomi. Menurut dia, dengan kompetisi dilanjutkan, roda ekonomi akan jalan dan klub kembali mendapatkan keuntungan. ’’Juga, bagaimana kehidupan atlet dan pembinaan bisa berjalan lagi,’’ paparnya. Namun, PSMS meminta subsidi dan kontrak pemain dikaji ulang. ’’Karena saat ini situasinya sudah berbeda,’’ ucapnya.

Manajer PSIM David M.P. Hutauruk juga sependapat. PSIM juga punya beberapa syarat agar kompetisi tetap dilanjutkan. Salah satunya adalah protokol kesehatan yang harus diterapkan dengan sungguh-sunggu. ’’Benar-benar dipersiapkan dengan baik,’’ ungkapnya.

Tidak perlu format yang sama, David mengusulkan format home tournament untuk kompetisi lanjutan. Selain lebih aman, format tersebut bisa menghemat pengeluaran klub. Sebab, kondisi finansial klub Liga 2 saat ini sangat buruk.

Klub asal Surabaya PS Hizbul Wathan meminta PSSI dan PT LIB tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. ’’Karena harus dipikirkan manfaat dan bahayanya setiap keputusan yang diambil. Tanpa ada tekanan. Ambil waktu yang tenang untuk memutuskan, jangan buru-buru,’’ ucap Presiden PSHW Dhimam Abror.

Kalaupun nanti PSSI dan PT LIB sudah menentukan nasib kompetisi, PSHW berharap PSSI bisa tegas. Terutama kalau memang pilihan akhir kompetisi dihentikan. ’’Kami jelas tidak setuju. Kalau turnamen sekadar turnamen, nggak ada targetnya buat apa. Toh nanti kami tetap keluar duit dan berisiko,’’ jelas mantan pemimpin redaksi Jawa Pos itu. (rid/nia/c15/tom)

Kompetisi Dilanjutkan asal...

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X