AARHUS– Klub tertua Denmark AGF Aarhus seperti diberitakan sebelumnya yang jadi klub pertama menggunakan teknologi Zoom agar tetap bisa menghadirkan dukungan fans di stadion. Nah, kemarin WIB (29/5) jadi debut teknologi tersebut ketika Aarhus tertahan 1-1 lawan Randers di kandangnya, Ceres Park, Aarhus.
Dalam mekanismenya, satu layar lebar yang berukuran 40 x 3 meter ditempatkan di satu sisi lapangan. Selain itu, ada dua layar tambahan lagi. Dari situlah fans Aarhus dapat menonton aksi bintang pujaannya. Begitu pula pemain-pemain Aarhus yang bisa merasakan dukungan dari fansnya.
’’Tidak ada bedanya dengan laga biasanya,’’ klaim bomber Aarhus Patrick Mortensen, dilansir dari laman Afton Bladet. Mortensen-lah yang menyelamatkan Aarhus dari kekalahan dengan golnya di menit akhir setelah sempat tertinggal melalui chip Simon Piesinger dari jarak 40 meter pada menit ke-36. Gol itu sempat membuat riuh suasana di Zoom.
Hal yang sama pun juga diungkapkan tactician Aarhus, David Nielsen. Menurut Nielsen, efek teknologi Zoom cukup fantastis. ’’Sungguh luar biasa. Di saat kami tak bisa berharap yang lebih dari bermain tanpa penonton, atmosfer yang diciptakan (dengan Zoom) sungguh menarik,’’ ungkapnya.
Ya, dengan Zoom, maka fans dapat menonton pertandingan dari tempat mereka berada. Dari beberapa gambar Zoom, ada fans Aarhus yang nonton dari sofa dengan membawa makanan ringan atau sambil meminum soft drink. Ada pula fans yang menonton bersama-sama dengan keluarga.
Meski tidak datang langsung ke stadion, tingkah polah fans di layar Zoom tetap diawasi steward. Persis seperti nonton langsung di stadion. ’’Apabila ada yang melakukan tindakan tak sesuai dengan aturan, maka dia akan kami tendang dari layar Zoom,’’ sebut Kepala Staf Media Aarhus Soren Carlsen, dilansir laman Associated Press. Seperti kejadian ketika ada fans Aarhus yang kedapatan mabuk usai gol Randers.
Selain dengan menempatkan layar lebar untuk Zoom, sehari sebelum pertandingan klub berjuluk De Hvide alias Si Putih itu juga memasang sejumlah foto-foto fansnya. Foto itu terbuat dari karton dan diletakkan di bangku-bangku tribun Ceres Park. Makanya, dalam laman resminya klub ini mengklaim mereka klub pertama dengan tribun virtual.
Bukan hanya dengan Zoom. Aarhus juga memfasilitasi fansnya untuk menonon laga dari dalam mobilnya. Dilansir TV2, fans Aarhus bisa menonton laga ini dari mobilnya di Tangkrogen, sebuah taman publik yang ada di kota Aarhus. Mirip seperti cara Midtjylland agar pendukungnya bisa menonton laga dari dalam mobil.
Media-media Eropa, salah satunya Marca, menyebut teknologi yang diterapkan Aarhus ini bisa ditiru klub-klub lainnya. Terutama yang ada di liga elite Eropa ketika tak boleh bermain dengan dukungan fans. Selain Zoom, teknologi serupa juga akan dikembangkan di J-League saat memulai kompetisinya.
Dilansir dari laman Calciomercato, Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) sudah berencana bereksperimen dengan teknologi Remote Cheerer yang didukung oleh Yamaha Corp. Bedanya, teknologi ini hanya akan mengirimkan pesan suara fans yang kemudian dikirim ke stadion, dan diperdengarkan melalui pengeras suara. (ren)
