BALIKPAPAN–Upaya memutus rantai penyebaran virus corona terus dilakukan Pemkot Balikpapan. Cara itu dengan memperluas jangkauan rapid test atautes cepat. Sebelumnya, rapid test dilakukan di tempat makan dan pusat perbelanjaan. Hari ini (29/5), rapid test akan dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Balikpapan. Dengan jumlah test kit yang disiapkan sebanyak 200 buah.
Selanjutnya, pemeriksaan terhadap pengemudi transportasi publik daring maupun luring. Seperti sopir angkot dan bus. Pemeriksaan ini akan dilaksanakan, Sabtu (30/5). Mulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wita. Pemeriksaan ini serentak di 34 puskesmas yang ada di Kota Minyak. “Jadi dibatasi 40 orang di tiap kelurahan. Dengan jumlah test kit yang disediakan sebanyak 1.360 buah,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan dr Andi Sri Juliarty kepada Kaltim Post.
Dia berharap, para pengemudi transportasi publik segera mendaftarkan diri ke puskesmas terdekat domisilinya. Perinciannya, di Balikpapan Timur ada 4 puskesmas (Teritip, Lamaru, Manggar Baru, Manggar), lalu Balikpapan Selatan ada 7 puskesmas (Sepinggan, Sepinggan Baru, Sepinggan Raya, Sungai Nangka, Gunung Bahagia, Damai Baru dan Damai Bahagia) dan 5 puskesmas di Balikpapan Kota (Damai, Klandasan Ilir, Klandasan Ulu, Telaga Sari dan Prapatan).
Kemudian, 6 puskesmas di Balikpapan Tengah (Gunung Sari Ilir, Gunung Sari Ulu, Mekar Sari, Sumber Rejo, Karang Rejo dan Karang Jati) serta 6 puskesmas di Balikpapan Utara (Gunung Samarinda, Gunung Samarinda Baru, Muara Rapak, Batu Ampar, Graha Indah dan Karang Joang) . Terakhir, ada 6 puskesmas di Balikpapan Barat (Margo Mulyo, Baru Ilir, Margasari, Baru Tengah, Baru Ulu dan Kariangau) .
“Jadi cukup membawa KTP dan kartu keanggotaan perusahaan atau organisasi transportasi. Dianjurkan untuk mendaftar lebih dulu. Karena pemeriksaan ini dilakukan per kelurahan dan dibatasi maksimal 40 orang,” kata perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan. Setelah pengemudi transportasi publik, selanjutnya rapid test dilakukan terhadap pemilik warung dan pemilik kedai.
Pemeriksaan akan dilakukan pada Selasa (2/6). Tak hanya itu, orang dalam pemantauan atau ODP juga akan dipanggil untuk melakukan pemeriksaan rapid test. Hingga kemarin, ada 299 ODP yang masih menjalani karantina di rumah. “Alasannya kami melakukan pemeriksaan rapid test di puskesmas ini, karena di tiap kelurahan ada puskesmas. Jika dinyatakan hasilnya reaktif, maka akan lebih mudah untuk dilakukan pengawasan,” terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Pemeriksaan rapid test ini akan terus berlangsung. Karena sebelumnya Pemkot Balikpapan telah menerima 4 ribu alat rapid test bantuan pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim. Pemeriksaan ini, akan dilanjutkan terhadap para guru, menjelang tahun ajaran baru dimulai. Berdasarkan kalender pendidikan Kota Balikpapan, kegiatan belajar-mengajar akan dimulai pada 13 Juli 2020.
“Pokoknya, mereka yang berhubungan dengan banyak orang, akan kami prioritaskan untuk di-rapid test. Nanti kami jadwalkan pemeriksaan untuk guru menjelang sekolah dimulai. Sebelum itu, kami akan koordinasikan dengan Kadisdik,” pungkasnya. (kip/riz/k8)