SANGATTA - Ratusan pedagang di Pasar Induk Sangatta Utara menjalani rapid test. Tes cepat ini ditujukan untuk mereka yang mobilitasnya tinggi dan cukup rentan. Hanya, tidak semua pedagang mendapat kesempatan ikut tes.
Sebagai informasi, jumlah pedagang di pasar ini mencapai 500 orang. Pada tahap pertama ini ditujukan kepada 200 orang terlebih dahulu, sisanya akan diprogramkan kembali. Sementara hasilnya, akan diumumkan satu hari setelah pemeriksaan (hari ini).
Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal menyampaikan, kegiatan ini merupakan kali pertama dilakukan di Kutim. Pihaknya telah menyediakan 600 rapid test kit yang bakal digunakan untuk tiga tahapan. "Hari ini di pasar, akan digunakan 200 unit," ungkapnya.
Dia menerangkan, pemeriksaan cepat sebelumnya telah dilaksanakan untuk 75 orang di rumah tahanan. Adapun hasilnya dua orang reaktif. “Dua orang tersebut hari ini (kemarin) akan dilakukan tes swab untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau tidak," terangnya.
Pihaknya berencana mengadakan tes massal di berbagi tempat keramaian lainnya. Di antaranya, rumah ibadah dan sejumlah pasar tradisional meliputi pasar Sangatta Selatan, pasar Teluk Lingga bahkan pasar Induk Sangatta.
"Alat rapid akan disebar. Saat ini sudah dapat bantuan sekira 3.000 unit, dengan kebutuhan sekitar 4.000. Ini masih ada kekurangan," jelas dia.
Terpisah, Kepala UPT Pasar Induk Bohari menyampaikan, tes massal kali ini merupakan uji coba. Selanjutnya, dilakukan berkelanjutan yang menyasar hingga konsumen pasar.
Sejumlah kendala lain pun dialami, seperti tidak hadirnya sejumlah pedagang yang telah didaftar. Jadi, pihaknya harus tetap memasukkan daftar nama itu ditahap berikutnya. "Ada beberapa yang mangkir, mungkin merasa takut, makanya tidak datang," ujarnya. (*/la/dns/k16)