Kementerian Agama (Kemenag) sudah rampung membahas edaran kegiatan keagamaan di rumah ibadah. Saat dikonfirmasi tadi malam (28/5) Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin membenarkan bahwa pembahasan panduan itu sudah rampung dibahas. ’’Tinggal tanda tangan Pak Menag. Insyallah besok (hari ini) disampaikan,’’ katanya.
Kamaruddin mengatakan panduan kegiatan keagamaan di rumah ibadah itu tidak hanya soal jaga jarak, menggunakan masker, dan membawa sajadah saja. Dia memperkirakan ada ketentuan-ketentuan lain dan baru yang dimasukkan dalam panduan kegiatan keagamaan tersebut. Namun saat diminta menjelaskan lebih detail, guru besar UIN Alauddin Makassar itu meminta sebaiknya menunggu ditetapkan secara resmi dahulu oleh Menag Fachrul Razi hari ini.
Pembahasan edaran panduan kegiatan keagamaan di Kemenag itu tidak hanya untuk agama Islam saja. Dalam pembahasannya juga melibatkan Dirjen Bimas agama lain. ’’Edaran ini nantinya sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan di rumah ibadah bagi semua umat beragama,’’ kata Fachrul di sela rapat.
Dia mengatakan dengan adanya panduan tersebut, diharapkan kegiatan keagamaan tetap taat atau patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebawan pandemi Covid-19. Sehingga dengan adanya edaran tersebut bisa melindungi umat beragama atau masyarakat secara umum dari resiko penularan Covid-19. Edaran ini nantinya akan disosialisasikan kepada pimpinan daerah, kanwil kemenag, pimpinan majelis agama, serta pengurus rumah ibadah.
Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausiyah terkait penerapan kenormalan baru atau new normal. Wakil Ketua Umum MUI Muhyidin Junaidi mengatakan jika pemberlakuan new normal tetap dipaksakan di saat syarat-syarat pengendalian Covid-19 belum terpenuhi, maka sebaiknya tetap ada pengecualian.
Misalnya MUI mendesak supaya pemerintah agar seluruh kegiatan pembelajaran di seluruh jenjang tetap dilakuan dari rumah. Begitupun kegiatan pembelajaran di pondok pesantren, juga tetap dilakukan dari rumah seperti saat ini. ’’Sampai keadaan wabah Covid-19 benar-benar terkendali,’’ tuturnya. (wan)
