Jalan di wilayah Sepan, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sempat ditutup warga kemarin. Mobil dilarang lewat karena kondisi jalan arah dari Penajam ke Sepaku itu berlumpur.
PENAJAM – Tindakan warga sekitar itu agar jalan tidak tambah parah. Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati PPU Hamdan membenarkan ada pemortalan jalan tersebut. Diklaim, begitu menerima informasi soal penutupan itu, dinas terkait langsung turun tangan untuk melakukan penanganan.
"Tapi itu penanganan insindentil saja, agar aktivitas warga tidak terganggu. Karena kan bukan kewenangan kami, jadi paling hanya sebatas itu," paparnya.
Disebutkan, bila hujan kembali datang, permasalahan tersebut kemungkinan muncul lagi. Hamdan menyebut, pihaknya bersama bupati telah menyampaikan untuk melakukan penanganan jalan itu.
"Waktu kunjungan Komisi III DPRD dan pansus LKPj (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) kemarin ke PPU sudah kami sampaikan. Bahwa bila tren penanganan jalan tetap seperti sekarang, perlu 20 tahun baru bagus jalan di sana itu," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara yang sering lewat jalur Sepan, Nurhadiansyah menyebut, pemortalan oleh warga sempat dilakukan sekitar 6 jam lamanya. Kendaraan yang dilarang lewat hanya khusus mobil, sementara untuk motor masih boleh lalu lalang.
"Sekitar jam 14.00 baru dibuka. Sekarang sudah diuruk oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Red)," pungkasnya. (asp/kri/k16)