JAKARTA—Indonesian Basketball League (IBL) 2020 hampir bisa dipastikan berlanjut. Hal itu melihat kebijakan pemerintah yang mulai melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penyelenggara IBL mencoba beradaptasi dengan situasi the new normal alias kenormalan baru.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyatakan sudah mempersiapkan berbagai format yang ideal untuk semua. Sesuai dengan ketentuan pemerintah dan sponsor. “Kami sedang menyiapkan prosedur. Seperti latihan dan pemain, staf, serta panitia di lapangan,” ungkap Junas.
“Kalau untuk penonton, apakah diperkenankan atau tidak, ini adalah turunan dari konsep the new normal. Belum ada aturan spesifik. Makna the new normal kan mencoba beradaptasi,” papar dia.
Junas berkaca pada NBA yang melanjutkan kompetisi dengan mengadopsi format baru. Yakni, mengumpulkan semua tim di satu tempat. Di sana 30 tim bakal menghabiskan sisa musim. Mulai berlatih, bertanding, hingga tinggal. Junas juga sudah memikirkan opsi itu. Ada beberapa pilihan kota. Yakni, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya atau Malang.
“Kotanya belum ditentukan pastinya dan masih sulit. Keputusan kan ada di (penyelenggara) lokal ya. Kalau di-propose sekarang pasti tidak mungkin,” jelas dia.
“Apalagi, beberapa hari lalu di Jatim angkanya melonjak pesat. Sedangkan lokasi yang potensinya bagus adalah Surabaya,” imbuh pria 39 tahun itu.
Di Jateng, lanjut Junas, kondisinya agak membaik. Sementara itu, Jogjakarta juga sangat potensial. “Namun, apakah situasi saat ini bakal berlangsung seterusnya (baik), itu yang harus diantisipasi,” tambah dia. (jpc/ndy/k8)