SAMARINDA-Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim berancang-ancang kembali berlatih di Padepokan Pencak Silat, Polder Air Hitam, Samarinda. Walaupun waktunya belum pasti, pengarahan sedang dilakukan untuk tim pelatih dan atlet agar nantinya latihan tetap berjalan dengan protokol kesehatan dalam pandemi Covid-19.
Hal tersebut untuk mewaspadai dan menjaga satu sama lain. Pasalnya tidak ada yang bisa memastikan rekam jejak interaksi atlet dan pelatih setelah sekian lama berlatih terpisah. "Latihan sama-sama tapi tidak bergerombol. Kami usahakan selalu menyemprotkan disinfektan nanti," beber Wakil Ketua Bidang I Pengprov IPSI Kaltim Ego Arifin.
Dia menambahkan, nantinya sand sack dan peralatan lain yang bersentuhan dengan kulit perlu perawatan khusus. Terlebih ini merupakan cabor bela diri yang perlu berhadapan dengan lawan. "Ini masih persiapan umum. Saya harap para pelatih bisa mengusahakan jangan sampai berhadapan langsung jika berlatih nanti," sambungnya.
Selain itu, mereka bersiap-siap dengan wacana pemerintah tentang new normal alias kenormalan baru dalam menyikapi pandemi Covid-19. "Semoga saja tidak ada masalah nantinya. Jangan sampai keluarga pencak silat Kaltim ada yang terjangkit virusnya. Pokoknya harus rajin membersihkan diri," tuturnya. Kemungkinan kembali berlatih di gedung ialah Senin pekan depan. Namun, Ego menuturkan masih melihat keadaan.
Untuk diketahui, ada 13 pesilat Benua Etam yang punya tiket tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua. Mereka berasal dari dua daerah, sembilan atlet dari Samarinda dan empat lainnya dari Kukar. (*/yui/ndy/k8)