Pintu Masjid dan Gereja Mulai Terbuka

- Kamis, 28 Mei 2020 | 11:52 WIB

MASJID-masjid di Arab Saudi akan kembali dibuka. Kemarin (26/5) pemerintah melalui Saudi Press Agency mengumumkan pelonggaran kebijakan karantina. Tempat ibadah umat muslim di berbagai penjuru negeri itu bisa digunakan lagi pada 31 Mei nanti. Jam malam juga bakal dicabut pada 21 Juni. Khusus untuk kota suci Makkah, dua hal tersebut tidak berlaku.

’’Mulai Kamis (28/5), kerajaan akan memasuki fase baru (dalam menangani pandemi, Red) dan kembali normal secara berkala berdasar aturan jaga jarak,’’ ujar Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah sebagaimana dilansir Agence France-Presse.

Saudi adalah negara dengan kasus tertinggi di Timur Tengah. Total, ada sekitar 75 ribu orang yang terinfeksi dan 399 orang meninggal. Karena itu, mereka sangat ketat menerapkan aturan. Sebagian kasus berasal dari penduduk negara lain yang berkunjung ke negara tersebut. Selama libur Lebaran, pemerintah bahkan memberlakukan jam malam seharian penuh agar penduduk tidak berkumpul dan membuat klaster penularan baru.

Sejak Kamis hingga Sabtu nanti (30/5), jam malam dilonggarkan. Situasi normal mulai pukul 06.00 sampai 15.00. Nah, pada Minggu (31/5) hingga 20 Juni mendatang, batas dimulainya jam malam mundur lagi hingga pukul 20.00.

Saudi menghentikan ibadah umrah sejak Maret lalu. Namun, untuk ibadah haji, belum ada keputusan. Biasanya, rukun Islam yang kelima itu ditunaikan pada akhir Juli. Saudi sebelumnya meminta umat Islam menunda sementara rencana dan persiapan mereka untuk berhaji. Dikhawatirkan, ibadah yang melibatkan jutaan orang itu menimbulkan ledakan kasus baru. Tahun lalu ada 2,5 juta orang yang datang ke Saudi untuk berhaji.

Selain masjid di Saudi, Gereja Kelahiran (Nativity Church) di Betlehem, Palestina, juga membuka pintunya mulai kemarin. Pembukaan pintu untuk kali pertama disaksikan pastor dari beberapa denominasi (aliran) Kristen. Gereja tersebut ditutup sejak 5 Maret karena pandemi Covid-19 terdeteksi di Betlehem. Mulai Senin (25/5), lockdown di Palestina berakhir.

Meski sudah dibuka, gereja yang berdiri di tempat lahirnya Kristus itu tidak bisa beroperasi seperti dulu. Dalam satu waktu, hanya 50 orang yang diperbolehkan berada di dalam gereja. Pengunjung juga wajib memakai masker dan menjaga jarak. Mereka juga dilarang mencium maupun menyentuh batu-batuan, termasuk grotto (gua) yang diyakini sebagai tempat Yesus dilahirkan. Gereja Makam Kudus di Jerusalem juga dibuka sebagian baru-baru ini. Pintu utama gereja tetap ditutup untuk menghindari penumpukan jemaat. (sha/c14/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X