SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan kondisi ketinggian air di waduk Benanga sudah ke level kuning yakni 61 centimeter, Selasa (26/5/2020) pagi. Yang sebelumnya, ketinggian air waduk di level merah 100 centimeter dalam dua hari terakhir.
"Kondisinya (ketinggian air) sudah sangat turun. Di level kuning. 61 centimeter. Turun lagi normal 58 centimeter bukan lagi di level merah," ujar Jaang saat meninjau posko dan dapur umum di Puskesmas dan Damkar Samarinda Jl KH. Wahid Hasyim.
Jaang mengaku banyak menerima informasi kurang akurat seputar waduk Benanga. Termasuk berita adanya pembukaan pintu waduk. Namun, hal ini tidak benar.
"Kondisinya waduk Benanga air sudah sangat turun dari pantauan CCTV dan Camat serta Lurah," ujar Jaang membantah berita dibukanya pintu waduk.
Banjir di sejumlah pemukiman Samarinda akibat meluapnya Sungai Karang Mumus (SKM) yang terhubung hulu di Waduk Benanga.
Saat ini ada 3 posko dan dapur umum berdiri untuk melayani masyarakat terdampak banjir. Yaitu, di SMP Negeri 29 Bengkuring, Damkar Samarinda Jl KH. Wahid Hasyim dan sekitar Jl Dr Soetomo serta Jl DI Panjaitan.
Posko dan dapur umum dijalankan oleh petugas TNI Polri dibantu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), relawan dan kaum ibu rumah tangga.
Jaang berharap masyarakat dan pengusaha serta perusahaan daerah sekitar Pemkot turut membantu korban banjir.
Sementara itu, Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman menjelaskan penanganan banjir melibatkan seluruh anggota Polri di Samarinda.
"Dari polisi, semua yang tidak dinas turun ke lapangan. Jadi kita sama-sama membantu masyarakat yang kesusahan. Apalagi ada covid-19, kita membantu meringankan beban yang terdampak banjir," ujar Arif.
Arif menghimbau masyarakat tidak lupa menjaga protokol kesehatan agar penularan covid-19 terputus. (mym)