M Nuh, pemenang lelang motor Gesits yang ditandatangani Presiden Jokowi membantah dirinya adalah pengusaha. Dia menegaskan dirinya hanyalah buruh bangunan.
"Saya sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Saya tidak pernah ngaku pengusaha," kata Nuh dalam akun channel YouTube Macan Idealis yang diunggah, Minggu (24/5).
Dalam tayangan konser amal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Majelis Permusyawaratan (MPR) yang dilangsungkan pada 17 Mei malam WIB, oleh beberapa stasiun televisi swasta serta TVRI, pembawa acara menyebutkan Nuh adalah pengusaha besar dari Jambi. Hal tersebut dibantah Nuh.
"Itu dia orang yang bilang, saya enggak bilang pengusaha. Itu juga setelah saya buang HP saya, dia telepon lagi. Katanya saya masih ikut. Ya sudah saya ikut terus," ucapnya.
Nuh pun akhirnya meneruskan berapa penawaran yang diajukan panitia lelang. Dia mengaku tidak punya beban, karena ketika ada orang yang menawar tinggi, Nuh ikut terus.
Dia menegaskan, mengikuti lelang karena tidak berpikir bahwa itu lelang, melainkan hadiah uang bertambah besar.
Karena berpikir seperti itu, dia mengikuti proses lelang sampai akhir. Nuh menyatakan, menonton acara konser amal memang tujuannya ingin mendapat hadiah.
"Saya belum pernah menang kuis. Baru sekarang saya ikut dan bisa dapat Rp 2,55 miliar. Enggak nyangka ternyata itu bukan hadiah kuis," ucapnya sambil tertawa.(esy/jpnn)
