SAMARINDA - Banjir melumpuhkan perumahan Bengkuring Sempaja di hari raya Idul Fitri, Minggu (24/5/2020). Ketinggian banjir setinggi pinggang orang dewasa di jalan Bengkuring Raya dua jalur.
Warga Bengkuring terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari banjir. Sebagian mereka menginap ke rumah keluarga, penginapan dan Hotel. Tak ada aktivitas warga di perumahan Bengkuring. Warga yang bertahan tinggal ditengah banjir memerlukan bantuan makanan dan evakuasi.
Banjir kali ini lebih besar dibanding sebelumnya. Apalagi ketinggian air di waduk Benanga masih rawan di kisaran 98 centimeter level kuning yang sebelumnya sempat berada level merah 100 centimeter.
Pantauan media ini, banjir tinggi hampir memutus Jl PM Noor, jalan poros pusat kota Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong menuju arah kota Bontang.
Di daerah Jalan PM Noor, hanya kendaraan roda empat yang tinggi bisa melintas. Kendaraan roda dua dan mobil yang rendah tak mampu melewati banjir. Selain itu, banjir juga terjadi di daerah rawan seperti Jl Ahmad Yani, eks Jl Remaja dan persimpangan Vorvoo Mall Lembuswana. Cukup banyak kendaraan roda dua macet akibat terkena banjir di daerah ini.
Dari data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara SAMS Balikpapan, wilayah yang berpotensi hujan lebat pada 3 hari ke depan, 24-26 Mei 2020 tak terjadi di kota Samarinda.
Namun, hujan lebat terjadi di daerah hulu Sungai Mahakam di Kutai Barat seperti Sendawar, Long Iram, Muara Pahu dan di Kutai Kartanegara seperti Tabang.
Tingginya permukaan air sungai Mahakam akibat hujan lebat di daerah hulu tersebut, membuat banjir di kota Samarinda semakin lama dan sulit surut. (mym/pro)