BALIKPAPAN- Kementerian Agama Republik Indonesia masih menunggu keputusan Arab Saudi terkait pelaksanaan haji tahun 2020. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Arab Saudi.
“Seharusnya tanggal 20 Mei 2020, kemarin, Arab Saudi sudah menyampaikan keputusan terkait tindak lanjut pelaksanaan ibadah haji, namun ternyata ditunda. Mereka (Arab Saudi) baru akan mengumumkan pada tanggal 1 Juni 2020 mendatang,” kata Kepala Kementerian Agama Kota Balikpapan Alfi Taufik.
Menurut Alfi, pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait kepastian pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2020 ini, selama belum ada keputusan dari Arab Saudi terkait kondisi keamanan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di negara tersebut. “Kalau soal kepastian haji saya belum bisa komentar dulu. Kita tunggu dulu kepastian dari Arab Saudi,” terangnya.
Untuk saat ini, menurutnya, pihaknya masih melanjutkan jadwal pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1441 H/2020 M untuk jamaah haji reguler tahap kedua, yang telah dibuka sejak 12 hingga 30 Mei 2020 mendatang.
Berdasarkan catatan Kantor Kementerian Agama, untuk jadwal pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1441 H/2020 M untuk jamaah haji reguler tahap pertama yang telah ditutup pada tanggal 30 April 2020 lalu, terdapat 464 calon jemaah haji yang sudah melakukan pelunasan biaya perjalanan haji.
Jumlah tersebut mencakup sekitar 87,71 persen dari total kuota Kota Balikpapan yang ditetapkan sebanyak 527 jemaah pada tahun 2020 ini. Terdapat sekitar 65 jamaah yang belum menyelesaikan pelunasan biaya perjalanan haji pada jadwal pelunasan tahap pertama.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, bagi jamaah yang sudah melakukan pelunasan pembayaran biaya perjalanan haji akan melaksanakan pemondokan pada 26 Juni 2020 mendatang. Namun jadwal tersebut masih belum bisa dipastikan pelaksanaannya. Selama belum ada kepastian pelaksanaan ibadah haji dari Arab Saudi.
“Kita saat ini masih menunggu pelunasan tahap kedua dari calon jemaah haji, sambil menunggu keputusan dari Arab Saudi, kalau memang diperbolehkan pelaksanaan persiapannya akan kami lanjutkan atau memang distop,” ujarnya. (MAULANA/KPFM/pro)