Mencari Cara Beradaptasi di Tengah Pandemi, Pindah Rumah, Gaji Dipangkas

- Minggu, 24 Mei 2020 | 11:15 WIB

Pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi. Berbagai lini bisnis harus mulai menyesuaikan diri. Pun demikian dengan tradisi tahunan seperti perayaan Idul Fitri. Tatap muka kini dilakukan dengan cara yang berbeda.

 

FACEBOOK berbenah. Kamis (21/5) CEO Mark Zuckerberg memprediksi bahwa 50 persen karyawannya bisa bekerja jarak jauh alias kerja dari rumah. Tidak secara langsung, tetapi dalam 5?10 tahun mendatang. Dia yakin Facebook akan menjadi yang terdepan untuk urusan kerja dari rumah.

Rencana itu didasarkan atas situasi yang ada saat ini. Selama pandemi 95 persen pekerja di perusahaan tersebut sudah bekerja dari rumah. Survei internal perusahaan juga menunjukkan bahwa 50 persen karyawan yang kerja dari rumah merasa mampu bekerja seproduktif seperti saat bekerja di kantor.

Sebanyak 40 persen karyawan menyatakan, mereka tertarik atau bahkan sangat menginginkan bisa kerja dari rumah sepenuhnya. Dari jumlah karyawan yang ingin kerja dari rumah itu, 75 persen ingin atau sedang mempertimbangkan untuk pindah ke kota lain. Namun, untuk pindah, ada konsekuensinya. Gaji mereka akan dipotong menyesuaikan dengan kota tempat tinggalnya yang baru. ’’Kami akan menyesuaikan gaji dengan lokasi Anda,’’ ujar suami Priscilla Chan itu sebagaimana dikutip CNBC.

Mulai 1 Januari 2021, pegawai yang ingin pindah rumah bisa menginformasikan pada perusahaan terkait lokasi tempat tinggal mereka yang baru. Zuckerberg menyatakan bahwa penyesuaian gaji itu dilakukan untuk kepentingan pajak dan pembukuan. Dia mengancam memberikan konsekuensi yang berat jika ada pegawai yang tidak jujur.

Ada syarat yang harus dipenuhi jika ingin kerja dari rumah. Yaitu, pegawai harus berpengalaman, memiliki performa yang baik, berada di tim yang memang memungkinkan untuk kerja dari rumah, dan mereka yang mendapatkan izin dari pemimpin tim. Karyawan yang baru lulus kuliah tidak boleh mengajukan diri.

Pengumuman dari Zuckerberg sejalan dengan peluncuran fitur baru dari Facebook. Yaitu, software komunikasi khusus untuk perusahaan yang diberi nama Workplace. Karena pandemi dan banyak perusahaan yang menerapkan kerja dari rumah, pelanggan berbayar Workplace melonjak. Dari 3 juta pada Oktober tahun lalu kini menjadi 5 juta pelanggan. Selama dua hari terakhir saham Facebook terus naik hingga mencapai hampir 1 persen.

Facebook bukan satu-satunya yang ingin menerapkan kerja dari rumah. Twitter lebih dulu melakukannya. Ia mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah selamanya. Pengumuman itu dibuat 12 Mei lalu. Dalam hitungan hari, CEO Square Jack Dorsey mengumumkan hal serupa.

Bisnis yang bergerak di bidang hospitality mungkin juga harus memikirkan cara agar bisa kembali beroperasi. Sebab, banyak yang memprediksi bahwa situasi tidak akan pernah kembali seperti dulu. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengendalikan SARS-CoV-2. Itu pun hanya mengendalikan, tidak bisa memusnahkan sepenuhnya.

Di Inggris, bisnis yang berkaitan dengan hospitality boleh buka mulai 4 Juli. Namun, banyak syarat yang harus dipenuhi. Misalnya, jarak antarmeja di restoran dan pub, toilet yang memadai agar tidak terjadi antrean, tidak boleh memberikan tip dalam bentuk uang tunai, serta berbagai hal lainnnya.

’’Kerjalah dari rumah jika bisa. Jika tidak, Anda boleh pergi bekerja. Untuk memastikan Anda aman di tempat kerja, kami bekerja untuk membuat pedoman bagi pengusaha agar membuat tempat kerjanya aman dari Covid-19,’’ tegas Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Siti Aisyah/c15/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X