Para terduga pelaku pembalakan di Tahura, Bukit Soeharto, terkecoh. Dikira tim patroli sudah pulang, ternyata masih berada di lokasi, sehingga mereka nyaris tertangkap.
TENGGARONG - Kasi Perlindungan Hutan UPTD Tahura Ghazali Rahman mengatakan, dari hasil patroli tersebut kembali ditemukan satu pondok yang berada di dalam Tahura. Pondok tersebut disinyalir akan digunakan untuk tempat beristirahat para pelaku.
Selain itu, dua sepeda motor kembali diamankan petugas. Diduga kuat motor itu akan digunakan pembalak untuk mengambil sejumlah barang bukti yang sudah diamankan petugas. Namun, tidak sempat karena petugas keburu datang dan mereka kabur.
“Jadi kemungkinan, ia mengira petugas sudah pulang. Makanya mereka masuk lagi dengan sepeda motornya. Tapi ternyata petugas kembali lagi dan menemukan sepeda motor tersebut,” terang Ghazali.
Ghazali pun menyebut, pihaknya kali ini melakukan penyisiran dengan menggunakan mobil. Petugas ingin menelusuri akses keluar para pembalak yang akan mengangkut kayu curian tersebut. Petugas juga menutup akses keluar masuk yang selama ini diduga digunakan para pembalak.
“Pondok yang menjadi tempat beristirahat tersebut sudah dimusnahkan petugas. Kami juga mengangkut motor yang telah dimodifikasi para pelaku tersebut,” tambah Ghazali.
Diwartakan sebelumnya, Tahura Bukit Soeharto kini masih jadi sasaran pembalakan. Selama dua hari terakhir, petuas UPTD Tahura menyambangi lokasi pembalakan di kawasan Tahura Bukit Soeharto. Petugas menemukan 10 motor serta puluhan kayu sebagai barang bukti.
Petugas UPTD Tahura menggelar patroli pada 18 dan 19 Mei. Razia dilakukan selama 48 jam penuh. Belasan petugas menggunakan sepeda motor trail memasuki kawasan tahura. (qi/kri/k16)