SAMARINDA–Anak buah kapal (ABK) pengangkut batu bara dikabarkan hilang sejak Rabu (20/5) pukul 23.00 Wita. Erwin, diduga terpeleset dan tenggelam di Sungai Mahakam.
Sebelum dinyatakan hilang, perantau asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diketahui tengah berada di kapal yang tambat di sebuah dermaga di Jalan P Bendahara, RT 6, Samarinda Seberang. Pria 40 tahun itu memang kerap menjaga kapal agar tak karam, karena air yang memasuki badan kapal.
"Kami pulang jelang Magrib saat itu, dia (Erwin) sempat naik (ke rumah), kemudian turun lagi ke kapal untuk menjaga air yang masuk ke kapal," tutur Muksin, rekan korban. Namun, keesokan harinya, Leo selaku pemilik kapal malah mendapati kapal tersebut karam. Erwin yang bertugas menjaga tak didapati keberadaannya. "Juragan (Leo) juga tanya Erwin, saya bilang jaga kapal. Kaget pas bilang kapal tenggelam," imbuh Muksin.
Sejumlah barang yang masih berada di kapal menimbulkan kecurigaan, bapak dua anak itu tenggelam. Terlebih, selama pukul 23.00–14.00 Wita, Erwin tak berada di kediamannya. Barang milik Erwin ditemukan masih berada di dalam kapal. Dugaannya, Erwin jatuh ke Sungai Mahakam. Seseorang sempat mendengar suara seperti ada yang tercebur. "Kami ada terima laporan pukul 13.00 Wita, ada yang tenggelam di daerah Samarinda Seberang," kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Ipda Wahid. "Tidak ada yang melihat kejadian, tapi dari keterangan saksi mendengar ada suara tercebur," sambungnya.
Upaya pencarian dengan radius 50–100 meter dilakukan kepolisian dan tim SAR. Namun, belum mendapatkan hasil. (*/dad/dra/k8)