Manfaatkan Gawai untuk Silaturahmi Virtual

- Jumat, 22 Mei 2020 | 14:51 WIB
-
-

BERBAGAI cara ditempuh untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Termasuk membatasi interaksi fisik pada Lebaran tahun ini. Sebagai gantinya, masyarakat diharap memanfaatkan perangkat gawai untuk menjalin silaturahmi. Saling sapa hingga bermaaf-maafan. Lebaran virtual atau silaturahmi virtual akan menjadi pengalaman baru.

Dosen komunikasi FISIP Unmul Kheyene Molekandella Boer menuturkan, komunikasi virtual jadi opsi terbaik untuk tetap bersilaturahmi. Disebutkan Kheyene, tidak ada pilihan lain saat pandemi. Oleh sebab itu, penggunanya harus bisa memaksimalkan. Termasuk mengantisipasi gangguan seperti sinyal jaringan. “Gunakan media atau teknologi yang person to person. Jadi, bukan pesan broadcast. Agar pesan yang tersampaikan kena. Aplikasi video teleconference yang ada sekarang sudah cukup membantu dengan fitur-fiturnya,” ungkap anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) tersebut.

Lanjut dia, komunikasi langsung atau face to face adalah jenis komunikasi tertua. Belum ada jenis komunikasi lain yang bisa menggantikan keefektifannya. “Termasuk komunikasi digital atau virtual yang sedang tren saat pandemi sekarang,” terangnya. Menurutnya, komunikasi langsung dan budaya Timur atau Indonesia adalah hal yang tak terpisahkan.

“Budaya kita kan kolektif ya, budaya berkumpul, budaya ramai-ramai. Memang erat banget dengan komunikasi face to face. Kalau ada komunikasi bermedia, adaptasinya agak lebih lama,” papar Kheyene. Hal itu juga yang menjadi sisi lain dalam komunikasi virtual. Selain kemajuan teknologi, sisi sebaliknya yakni tidak semua user atau pengguna mampu memahami. Khususnya mereka yang berusia lanjut. Oleh sebab itu, keefektifannya tergantung pengguna.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim dokter Nathaniel Tandirogang mengingatkan agar masyarakat tetap harus memberlakukan protokol kesehatan untuk dirinya sendiri. Jadi, semua bermula dari pribadi masing-masing. Pertama, adalah menjaga imunitas. Mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga adalah cara untuk meningkatkan imunitas. Hanya, kondisi imunitas sedang baik atau tidak, terkadang tak mudah diketahui. Maka, gunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan jadi cara jitu yang bisa dimulai dari diri sendiri.

"Kita juga sebenarnya punya modal. Sinar matahari cukup intens itu baik," kata Nathaniel. Dia melanjutkan, dalam sebuah lingkungan, tidak semua orang dalam kondisi ideal. Ada beberapa yang kondisinya tidak fit. Maka dari itu, melakukan physical distancing menjadi cara untuk menghindari tertular.

"Masyarakat tidak boleh lengah untuk menjaga dirinya terhindar dari penularan Covid-19," sambungnya. Di sisi lain, perlu diingat, meski tubuh fit, jika tertular, tetap bisa menjadi orang tanpa gejala (OTG). Nah, yang berstatus OTG ini berisiko menularkan orang lain tanpa dia ketahui.

Apalagi saat ini data terkini kondisi pandemi di Kaltim tidak benar-benar update. Pasalnya, Kaltim masih mengandalkan laboratorium di luar Kaltim, sehingga hasil pemeriksaan swab itu didapatkan setelah beberapa hari.

Nathaniel pun enggan mengambil risiko untuk mengatakan bahwa saat ini masuk fase puncak, menuju puncak, atau justru sudah relaksasi. Maka dari itu, langkah terbaik saat ini adalah berusaha menghindari interaksi langsung. Jika terpaksa keluar, jangan lupa selalu menjaga kebersihan dan hindari menyentuh area wajah. (rdm/nyc/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X