Ada 2 Klaster Baru Penyebaran Corona di Samarinda

- Jumat, 22 Mei 2020 | 14:44 WIB
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Samarinda melakukan rapid tes dan swab massal di Loa Janan Puskesmas Trauma Center
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Samarinda melakukan rapid tes dan swab massal di Loa Janan Puskesmas Trauma Center

BALIKPAPAN–Empat anggota DPRD Balikpapan termasuk dua PNS dan tiga tenaga honorer dinyatakan negatif terjangkit virus corona. Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil pemeriksaan swab. Sebelumnya, mereka dinyatakan reaktif dari hasil rapid test atau tes cepat Covid-19.

Hasil rapid test reaktif itu diketahui setelah DPRD Balikpapan melakukan pemeriksaan terhadap 45 anggota DPRD dan 75 PNS maupun tenaga honorer di Sekretariat DPRD Balikpapan yang digelar pekan lalu. “Hasilnya ada 9 yang dinyatakan reaktif. Di antaranya 4 anggota DPRD, 2 PNS, dan 3 non-PNS. Alhamdulillah, kemarin kami telah mendapatkan hasil swab-nya. Bahwa dinyatakan 9 orang itu, semuanya negatif,” kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle di Halaman Balai Kota, Kamis (21/5).

Lanjut dia, setelah diketahui reaktif dari hasil rapid test, sembilan orang itu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Menurut politikus Partai Gerindra itu, hasil pemeriksaan rapid test yang reaktif bukan menjadi tolok ukur seseorang terinfeksi virus corona. Karena pemeriksaan tersebut merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona.

Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus yang masuk ke tubuh. Dengan hasil terbaru itu, aktivitas di Kantor DPRD Balikpapan akan kembali normal. Sebelumnya, gedung yang parlemen yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu ditutup. “Habis Lebaran akan aktif kembali,” katanya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menjelaskan tahapan pemeriksaan swab terhadap sembilan orang itu sehingga dinyatakan negatif corona. Saat diketahui reaktif dari hasil rapid test, pemeriksaan swab di Balikpapan belum beroperasi.

Yakni, alat TCM di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan maupun alat tes polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). “Memang di Balikpapan sudah ada layanan TCM di RSKD dan PCR di RSPB, namun belum running hari itu. Selasa (12/5) yang lalu. Sehingga, kita tidak membuang waktu, dengan melakukan swab dan mengirimkan ke BBLK Surabaya,” kata Dio, sapaan karibnya.

Perempuan yang juga menjabat kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan ini melanjutkan, Sabtu (16/5), layanan pemeriksaan swab menggunakan alat TCM di RSKD Balikpapan dinyatakan siap beroperasi. Karena tak ingin menunggu lama, pihaknya kembali melakukan pemeriksaan swab menggunakan alat TCM di RSKD Balikpapan. Pemeriksaan swab kedua itu dilakukan terhadap sembilan orang yang hasil rapid test-nya reaktif. “Dan hasil keduanya sama-sama negatif. Baik TCM di RSKD maupun dari BBLK Surabaya,” jelasnya.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, dengan hasil swab tersebut, agar tidak ada stigma maupun penolakan. “Karena hasil swab-nya dinyatakan negatif,” ungkapnya.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Kaltim masih terus bertambah. Kemarin, terdapat penambahan dua kasus positif dari Samarinda. Yaitu, pasien dengan kode SMD 37 yang memiliki riwayat kontak dengan pasien SMD 34. Pasien tersebut punya rekam jejak perjalanan dari Kalteng dengan hasil rapid test reaktif. Lalu, SMD 38. Merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kusasih mengungkapkan, ada tambahan klaster baru penyebaran corona di Samarinda. Mereka adalah klaster tambang Kalteng dan klaster pelabuhan laut Balikpapan. Pada SMD 37, dia adalah pegawai tambang di Kalteng. Klaster terkait dengan pasien konfirmasi positif SMD 34, yang sama-sama bekerja di tempat yang sama.

Lalu, SMD 38 berjualan di pelabuhan laut Balikpapan. Sehari-hari, hidup dan tidur di warungnya di pelabuhan laut Balikpapan. Klaster berasal dari riwayat perjalanan yang sama dengan pasien konfirmasi positif SMD 33. Plt Kadiskes Kaltim Andi M Ishak menambahkan, kasus terkonfirmasi Covid- 9 yang dilaporkan sembuh per 21 Mei 2020 sebanyak 10 kasus. Hingga kemarin, total ada 266 orang di Kaltim yang dinyatakan positif. Lalu 96 orang sembuh, dan menjalani perawatan 167 orang. (nyc/kip/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X