Bantah Tarif Naik, PLN Bilang Tagihan Bengkak karena Social Distancing dan WFH

- Jumat, 22 Mei 2020 | 13:41 WIB
Tak sedikit pelanggan yang mengeluhkan tagihan listrik pada Mei. Alasannya pengeluaran meningkat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya.
Tak sedikit pelanggan yang mengeluhkan tagihan listrik pada Mei. Alasannya pengeluaran meningkat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya.

Tagihan listrik meningkat tidak terlepas dari kebijakan pemerintah untuk social dan physical distancing. Sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

 

BALIKPAPAN – Tak sedikit pelanggan yang mengeluhkan tagihan listrik pada Mei. Alasannya pengeluaran meningkat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Keluhan serupa terasa hampir di seluruh daerah, tidak terkecuali Kota Minyak. Terkait hal ini, PLN UIW Kaltimra menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik. Bahkan tarif yang digunakan saat ini sudah berlaku sejak 2017.

Manajer Komunikasi PLN UIW Kaltimra Zulkarnain menjelaskan, tagihan listrik meningkat tidak terlepas dari kebijakan pemerintah untuk social dan physical distancing. Sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini membuat hampir seluruh aktivitas termasuk bekerja cukup dilakukan di rumah alias work from home (WFH).

Walhasil pemakaian listrik turut meningkat, khususnya mulai terasa pada pemakaian April atau tagihan Mei. “Rekening listrik yang ditagihkan kepada pelanggan benar-benar sudah sesuai dengan kWh yang dipakai pelanggan,” ujarnya. Hal ini berdasarkan pemakaian kWh yang sudah tercatat oleh petugas pada April untuk tagihan Mei.

Dia mengakui, sebelumnya pencatatan meteran sempat terganggu pada masa awal penerapan physical distancing. Apalagi Balikpapan termasuk kategori zona merah. Petugas terkendala turun ke lapangan karena harus mempersiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan.

Mengikuti kebijakan nasional, pemakaian Maret untuk tagihan April tidak menggunakan pencatatan meteran. Melainkan perhitungan rata-rata dari tiga bulan terakhir, yakni Desember, Januari, dan Februari. “Namun Maret mulai berlaku work from home dan siswa belajar di rumah. Realitanya penggunaan peralatan listrik sudah mulai meningkat,” bebernya.

Saat petugas PLN sudah dilengkapi APD, pihaknya dapat melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan lagi pada April. “Jadi sudah mendapat angka meter yang dipakai oleh pelanggan untuk ditagihkan pada Mei,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kenaikan pemakaian sudah berlangsung pada Maret. Namun, tidak terlihat pada tagihan April karena sesuai kebijakan nasional, PLN menerapkan perhitungan rata-rata tersebut. Sehingga pelanggan baru merasakan dampak kenaikan pada tagihan Mei.

Namun, pihaknya tetap membuka layanan untuk aduan pelanggan. Sehingga bisa menjelaskan faktor kenaikan pemakaian tersebut. Ada pun pelanggan bisa menghubungi contact center 123. “Kuncinya pelanggan bisa memastikan tagihan dengan melihat stan angka meter di rumah. Kemudian bandingkan dengan pembayaran,” tuturnya.

Zulkarnain menyebutkan, PLN juga memberikan kesempatan pelanggan untuk membaca meter mandiri. Caranya dengan menyampaikan angka stan meter di rumah melalui nomor WhatsApp 08122123123. Layanan ini bisa diakses selama tanggal 24-27 setiap bulannya.

Selain itu, pihaknya juga membuka posko lokal untuk menangani isu kenaikan tarif tersebut. Melalui posko ini bisa menjawab dan memberikan informasi yang akurat terkait tagihan listrik pelanggan. Ada pun hotline PLN ULP Balikpapan Selatan 085333336742 dan PLN ULP Balikpapan Utara 085845722763. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X