SURABAYA - Colliers mencatat rata-rata tingkat hunian kamar secara keseluruhan dan average daily rate (ADR) untuk Asia Pasifik mengalami penurunan. Yakni masing-masing 42,1 persen dan USS 97,86 pada kuartal pertama 2020.
Kepala Riset Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyebutkan kinerja hotel di beberapa kota utama di Indonesia belum menunjukkan kinerja yang baik, bahkan sebelum pandemi. Dengan demikian, pihaknya tidak terkejut melihat penurunan tajam pada AOR dan ADR selama kuartal pertama 2020 ''Kami mengantisipasi ini akan terus tetap dalam bulan-bulan berikutnya sampai wabah dapat ditanggulangi,'' tuturnya (21/5).
Untuk mengantisipasi situasi ini, pelaku bisnis perhotelan telah mengambil beberapa langkah pencegahan seperti menghentikan operasi. Sebab tingkat hunian yang rendah baru-baru ini tidak dapat menutupi biaya operasi. Atau langkah lain, mempertimbangkan efisiensi dengan menutup beberapa kafe, restoran atau fasilitas kesehatan di dalam hotel. Serta alternatif lain menjalankan beberapa lantai dan menawarkan hanya kamar tanpa sarapan.
Direktur Eksekutif dan Kepala Hotel & Kenyamanan untuk Layanan Valuasi & Penasihat Asia Govinda Singh menyatakan kinerja perhotelan terdampak pengenaan pembatasan perjalanan, penguncian dan penutupan perbatasan oleh pemerintah di seluruh dunia dalam menanggapi COVID-19. Hotel-hotel di seluruh Asia Pasifik memiliki kinerja yang buruk pada kuartal pertama 2020.
''Prospek ekonomi global kami, serta prospek kami untuk industri perhotelan di kawasan ini, diperkirakan akan tetap turun dalam waktu dekat mengingat ketidakpastian yang berkelanjutan. Tapi kami mengharapkan paket stimulus pemerintah yang kuat, kebijakan dan fundamental ekonomi yang kuat untuk memberikan landasan dampak jangka pendek. Serta untuk menempatkan industri perhotelan pada posisi yang kuat ketika pemulihan akhirnya terjadi,'' urainya. (res)