Kelompok JI Terus Bergerak Dalam Senyap

- Jumat, 22 Mei 2020 | 11:33 WIB

JAKARTA-- Tidak seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang aktif melakukan aksi teror, Jamaah Islamiyah (JI) seakan mati. Namun, siapa sangka JI masih terus menghimpun kekuatan. Densus 88 Anti Teror kembali menangkap dua anggota JI di Tasikmalaya Selasa lalu (19/5).

Sebelumnya, Densus 88 menangkap MR di Tasikmalaya pada 12 Mei lalu. Dalam penggeledahan di lokasi MR ditemukan puluhan senjata tajam dan kelengkapan bertahan hidup.

Setelah dikembangkan, ditangkaplah dua orang lainnya. Yakni, MT, 38 dan DA, 45. Informasi yang diterima Jawa Pos, kedua terduga teroris itu ditangkap di Perum Bumi Sentra Mas, Indihiang, Tasikmalaya. "Jadi total ada tiga," ujar sumber tersebut.

Menurutnya, ketiganya merupakan JI non struktural. Yang masih menghimpun kekuatan untuk membuat negara khilafah."masih diperiksa dan didalami," ungkapnya.

Memang JI seperti tidak ada matinya. Pada 2019 lalu, kelompok Neo JI yang dipimpin Para Wijayanto ditangkap. Kelompok ini berupaya menghimpun kekuatan finansial yang besar. Tujuannya untuk bisa melakukan aksi teror.

Ketiganya terduga teroris yang baru tertangkap di Tasikmalaya kemungkinan terhubung dengan Neo JI. Kelompok Neo JI berupaya untuk menjadi teroris tamkin, teroris yang berbasis teritori. Mirip seperti Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora, yang hingga saat ini menjadi duri dalam daging di Indonesia. Pemahaman teritori MIT membuat TNI dan Polri belum mampu menghentikan langkah kelompok ini walau telah bertahun-tahun dikejar perbukitan Gunung Biru, Poso.

Sementara terdapat informasi penangkapan terduga teroris lain di Batam. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono tidak menjawab saat dihubungi dan dikonfirmasi terkait penangkapan tersebut.

Bagian lain, Pengamat Terorisme Al Chaidar berulang kali menuturkan bahwa teroris tamkin memang sulit untuk dihadapi. Karena kepekaan teritorinya berbeda dengan Densus 88. "Teroris tamkin ini cocoknya ditangani TNI, yang juga peka dalam teritori. Beda dengan Densus 88 yang karakternta menangani teroris yang dinamis," jelasnya. (Idr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X