Makanan Kaya Nutrisi Mampu Menghadapi Pandemi

- Kamis, 21 Mei 2020 | 15:21 WIB
DISKUSI KESEHATAN: Awak redaksi Kaltim Post berdiskusi dengan komunitas vegetarian saat bertandang untuk berbagi makanan khas nabati. RAMA SIHOTANG/KP
DISKUSI KESEHATAN: Awak redaksi Kaltim Post berdiskusi dengan komunitas vegetarian saat bertandang untuk berbagi makanan khas nabati. RAMA SIHOTANG/KP

SAMARINDA–Menyerupai daging tapi bukan daging. Tak disangka, makanan berbahan nabati itu rupanya mudah ditemukan. Hidup vegetarian sejatinya bukan hal baru. Namun, di Kota Tepian, belum banyak orang tahu manfaatnya.

Vegetarian menguntungkan bagi kesehatan. Khususnya di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini. Ketua Komunitas Indonesian Vegetarian Society (IVS) Kaltim Dharmadi Suryawan mengatakan, pemerintah menganjurkan untuk warga menjaga imun tubuh untuk tidak lemah. “Mengonsumsi makanan yang mengandung vegetarian sudah jamin meningkatkan sistem imun tubuh, karena di dalamnya juga meningkatkan vitamin, mineral, dan antioksidan. Jadi sangat dianjurkan,” ungkapnya.

Dharmadi menyebut, sebagian besar masyarakat sudah sadar pentingnya pola makan berbasis nabati atau vegan. Ada beberapa alasan orang memilih menjalani pola hidup vegetarian. Kesadaran dan keinginan berpenampilan awet muda. Alasan lain, merupakan yang paling sering digunakan, yakni fisik dan kejiwaan. “Yang terpenting juga gaya vegan tentu membawa kebaikan untuk bentuk tubuh,” sambungnya. Pria yang sudah mengadopsi pola hidup vegetarian selama puluhan tahun itu menyebut, seorang vegan bisa dipastikan akan terjauh dari segala macam penyakit. Di antaranya, diabetes, kolesterol, jantung, strok, kanker, atau penyakit berbahaya lain. “Vegan memiliki jiwa yang lebih sabar, tenang dan mudah mengontrol emosi,” jelasnya.

Menjadi vegetarian kini tampaknya bukan hal aneh lagi. Terbukti dari pengakuan Dharmadi yang mengatakan, IVS sudah tersebar di hampir seluruh daerah di Indonesia. Angka itu diakuinya masih terus bertambah. “Kalau di Kaltim sebenarnya sudah ada di Bontang, Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan lainnya. Tapi yang baru terbentuk atas nama Kaltim, sebentar lagi, daerah-daerah di Kaltim juga akan terbentuk,” ulasnya.

Dharmadi menyarankan, menjadi vegetarian sebaiknya dilakukan perlahan. Bisa dimulai perbanyak mengonsumsi sayur, buah, nasi merah, dan oatmeal dibanding ayam, daging, atau telur. Sedangkan protein, sebaiknya perlahan diganti dengan tahu organik, serta kandungan kacang yang bisa menggantikan ikan, ayam, atau sapi.

Meski memiliki banyak pantangan, Dharmadi mengakui, seseorang yang memiliki pola hidup tingkat vegan mampu menghindari penyakit berbahaya hingga 95 persen.

Menurut dia, keuntungannya berbuka puasa dengan menu vegan, secara nutrisi lebih lengkap. Memiliki vitamin, mineral, dan antioksidan. Dengan pola makan nabati, gizi dipastikan tercukupi. “Apalagi lagi pandemi saat ini, menu vegan bisa meningkatkan imunitas,” sambungnya. Dia juga menganjurkan mengonsumsi nabati itu tidak hanya satu warna. Dharmadi menambahkan, membuat makanan berbahan nabati juga tidak sulit. Bahannya sederhana dan mudah didapatkan. “Kami mengajak masyarakat untuk terus hidup sehat, dan manfaatnya luar biasa,” tutupnya. (dra2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X