Subsidi Cair, Percepat Gajian Pemain

- Kamis, 21 Mei 2020 | 13:01 WIB

JAKARTA– PT Liga Indonesia Baru (LIB) menepati janjinya. Mereka telah mencairkan mencairkan subsidi termin kedua kepada klub Liga 1 dan Liga 2. Hampir seluruh klub telah menerimanya.

COO Bhayangkara FC Sumardji misalnya. Dia mengatakan subsidi untuk termin kedua yang harusnya dicairkan pada akhir Maret lalu, sudah diterima kemarin. ’’Ya kami sudah terima Rp 509 juta,’’ ucap Sumardji.

Dia pun bersyukur atas pencairan tersebut. Menurutnya, subsidi itu bak oase di tengah kesulitan finansial klub selama pandemi korona. Dana dari subsidi termin kedua itu bisa digunakan sementara untuk menalangi pembayaran gaji pemainnya. ’’Ya ini membantu keberlangsungan klub,’’ ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Sekertaris Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani. Menurutnya, pencairan tersebut sangat berguna. Meski LIB masih utang untuk termin ketiga, yang jelas niat baik dengan mencairkan termin kedua patut diapresiasi. ’’Tidak ada pemotongan juga, seperti isu yang ada,’’ terangnya.

Dia berharap, dengan pencairan tersebut, LIB tetap memegang komitmennya sebagai operator kompetisi di Indonesia. Segera berbenah dan memperbaiki kesalahan. ’’Kemudian bisa menyusun kembali struktur dirut, komisaris dan lain-lain. Segera memastikan kompetisi, itu yang penting,’’ paparnya.

Arema FC melalui General Manajer Rudy Widodo juga mengaku sudah menerina hak komersial sejak Selasa (19/5) sore. Manajemen tim berjuluk Singo Edan itu langsung membayarkan gaji pemain dan ofisialnya kemarin. Pembayaran gaji ini menjadi lebih cepat dari jadwal biasanya. "Arema FC biasanya gajian akhir bulan. Alhamdulillah dana komersial sudah cair. Untuk itu kami percepat tanggal gajian pemain dan ofisial," jelas Rudy. "Kan kami juga mayoritas muslim dan menjelang lebaran. Jadi kami mempercepat pencairannya. Mudah-mudahan bermanfaat meskipun hanya 25 persen," imbuh pria asal Madiun itu.

Hanya, hak komersial tersebut belum 100 persen mencukupi kebutuhan pembayaran gaji. Sebab dari angka Rp 520 juta, setiap tim hanya menerima Rp 509 juta akibat dipotong pajak. Setidaknya Arema masih butuh sekitar Rp 64 juta untuk membayarkan gaji skuadnya. Kekuarangan dana tersebut ditanggung langsung oleh jajaran direksi Singo Edan.

Di sisi lain, bukan hanya Liga 1 saja yang sudah menerima hak komersial. Tim-tim Liga 2 pun juga mulai menerima. Sriwijaya FC misalnya. Mereka sudah menerima pembayaran termin pertama. Hal itu disampaikan Sekertaris Tim Faisal Mursyid. ’’Harapan kami pengelolaan liga lebih baik lagi ke depannya,’’ ungkapnya.

Namun, tidak semua klub Liga 2 menerima subsidi untuk termin pertama. Klub asal Jawa Timur PS Hizbul Wathan (PSHW) mengaku tidak ada uang masuk ke rekeningnya dari LIB. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden PSHW Dhimam Abror Djuraid. Dia tahu kalau beberapa klub sudah menerima subsidi.

"Kami belum menerima, kami sudah menanyakan itu ke beberapa tim. Memang ada yang sudah menerima. Tetapi kami belum,’’ kata Abror.’’ Kami juga sudah berkomunikasi dengan Ketua PSSI, beliau menjanjikan akan segera mencairkan juga," ujarnya. (rid/nia/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X