Jumlah Uang Kartal Direvisi, Layanan Kas Keliling Ditiadakan

- Selasa, 19 Mei 2020 | 13:31 WIB
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan merevisi jumlah uang kartal yang disiapkan pada momentum Ramadan dan Lebaran kali ini.
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan merevisi jumlah uang kartal yang disiapkan pada momentum Ramadan dan Lebaran kali ini.

BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan merevisi jumlah uang kartal yang disiapkan pada momentum Ramadan dan Lebaran kali ini. Awalnya disiapkan Rp 2,3 triliun, namun karena adanya penyebaran virus corona diubah menjadi Rp 1,95 triliun.

Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan, kebutuhan uang di Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini sebesar Rp 1,95 triliun. Jumlah tersebut meningkat 9,4 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 1,78 triliun.

“Meningkatnya kebutuhan uang tunai pada 2020 ini antara lain dipengaruhi oleh pembayaran tunjangan hari raya, pola peningkatan konsumsi jelang Lebaran. Meskipun tidak sekuat sebelumnya, masih adanya budaya untuk berbagi terutama uang baru dan kebijakan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi Covid-19,” katanya, Senin (18/5).

Bimo menjelaskan kebutuhan uang pecahan besar yang terdiri atas pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 diperkirakan sebesar Rp 1,7 triliun. Ini meningkat 9,44 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan uang pecahan kecil yang terdiri atas pecahan Rp 20.000 ke bawah diperkirakan sebesar Rp 162 miliar. Jumlah tersebut meningkat 8,82 persen dari Ramadan tahun lalu.

Tahun ini, penukaran uang yang biasanya ada di lokasi umum akan ditiadakan. Masyarakat bisa bertransaksi melalui loket di 28 bank umum dengan melibatkan 70 kantor bank yang tersebar di seluruh Kota Balikpapan hingga 20 Mei.

Uang yang sudah terdistribusi BI Balikpapan dijamin sudah melalui protokol pencegahan penyebaran corona. Beberapa di antaranya adalah uang dikarantina selama 14 hari sebelum diedar, penyemprotan disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memerhatikan higienitas sumber daya manusia dan perangkat pengolahan uang.

Sementara itu, hingga 13 Mei lalu Bimo menuturkan penarikan uang yang dilakukan perbankan baru mencapai Rp 487 miliar atau 25 persen dari Rp 1,95 triliun yang disiapkan. “Dengan kondisi saat ini, kami melihat permintaan perbankan lebih rendah. Sehingga kami perkirakan sampai berakhirnya Ramadan, angka realisasi penarikan lebih rendah dari Rp 1,95 triliun,” ucapnya.

Kepala Cabang PT BNI (Persero) Balikpapan, Bintara mengatakan bahwa entitasnya menyediakan uang untuk penukaran pada Ramadan tahun ini sebesar Rp 10 miliar. Sementara realisasi tahun lalu Rp 20,32 miliar. “Dari awal puasa nasabah yang sudah menukar uang sampai dengan hari ini Rp 7 miliar. Sehingga sisa uang Rp 3 miliar. Kalau nanti kurang, akan kami ambilkan lagi ke BI,” ucapnya. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X