BALIKPAPAN–Penyelesaian Seksi I Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) terus dikebut. Ruas jalan bebas hambatan ini menghubungkan Gerbang Tol Karang Joang dengan Gerbang Tol Samboja. Untuk diketahui, sejak akhir tahun lalu, kontraktor pelaksana telah melakukan serah terima pekerjaan. Saat ini, masa pemeliharaan menjadi tugas pemerintah. Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim.
Seksi I Tol Balsam terbagi dalam lima segmen. Ruas tol yang dibiayai melalui dua sumber pembiayaan, APBD Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dikerjakan lima kontraktor berbeda. Segmen 1 (STA 0+500-2+100 dan 2+700-5+500) dikerjakan PT Wijaya Karya. Segmen 2 (STA 5+500-8+950) dikerjakan PT Bangun Cipta Kontraktor. Lalu, Segmen 3 (STA 8+950-14+850) oleh kontraktor PT Adhi Karya.
Segmen 4 (STA 14+850-18+750) dikerjakan PT Hutama Karya dan Segmen 5 (STA 18+750-22+025) oleh kontraktor PT Waskita Karya. “Kegiatan di Seksi I Tol Balsam saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Pembangunan sudah tidak ada lagi, karena sudah diserahterimakan dari kontraktor pelaksana ke pihak pemerintah,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Pera Kaltim Irhamsyah kepada Kaltim Post.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik dari tim independen Universitas Gadjah Mada (UGM), ada sejumlah titik pada ruas Seksi I Tol Balsam yang memerlukan penanganan khusus. Hingga saat ini, masih dilakukan perbaikan terhadap titik yang mengalami kerusakan itu. “Alhamdulillah progres secara keseluruhan saya menilainya hampir 90 persen,” imbuhnya.
Akan tetapi, lanjut dia, proses perbaikan yang dilakukan itu tak luput dari dampak pandemi virus corona. Pekerja yang didatangkan dari masing-masing kontraktor pelaksana sempat menjalani karantina selama 14 hari. Belum lagi, suplai material yang terhambat. Akibat pembatasan jalur transportasi yang diterapkan pemerintah. “Tetapi teman-teman di lapangan, terus bekerja melakukan perbaikan pada titik-titik yang rusak,” kata Irham.
Dia kemudian merinci perbaikan lima segmen pada Seksi I yang terus dikebut pengerjaannya. Berdasarkan data masing-masing segmen, hingga 12 Mei 2020, sudah ada yang rampung dilakukan perbaikan. Seperti pada Segmen I. Tercatat ada 144 titik yang harus diperbaiki dan sudah rampung seluruhnya. Lalu pada Segmen 2, ada sekira 225 titik. Dan sudah dilakukan pengecoran sebanyak 186 titik. “Mungkin target kami di akhir Mei ini, bisa selesai lah,” harapnya.
Kemudian Segmen III, ada 37 titik yang memerlukan perbaikan. Hingga 12 Mei 2020, pengerjaan pun sudah dituntaskan. Pada Segmen IV, ada 18 titik yang harus diselesaikan perbaikannya.
Pengecoran terhadap titik yang mengalami kerusakan pun sudah dilakukan. Menyisakan empat titik jalan aspal yang harus dilakukan overlay atau pelapisan ulang. “Sampai minggu kedua Mei, sudah kami perbaiki aspal sampai fondasinya. Mudah-mudahan target kita di akhir bulan sudah selesai,” terang dia. Sementara Segmen V, sempat mengalami penurunan badan jalan. Karena lokasi tanah yang lunak. Sehingga memerlukan penanganan khusus dengan pemasangan bore pile (fondasi tabung) sebanyak 174 titik.
Hingga pertengahan Mei 2020, pemasangan bore pile telah dilakukan sebanyak 96 titik. Pengerjaannya ditargetkan rampung hingga akhir bulan ini. Menyisakan 200 meter yang belum dilakukan pengecoran (rigid) dan pengaspalan. “Yang sekarang lagi kita tangani penurunan badan jalannya. Dan ada keretakan di badan jalannya. Itu yang harus kita per kuat di kiri dan kanannya, dengan borepile,” terang dia.
Pemeliharaan empat segmen Seksi I Tol Balsam yang masih terus berjalan ini ditargetkan rampung akhir Mei 2020. Sambil terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, dalam hal ini Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII Balikpapan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Irham menyebut, titik keretakan telah dilakukan rigid. Semisal keretakan di badan jalan, akan dibongkar. “Mudah-mudahan sebelum Lebaran ini sudah selesai semua. Karena tugas kami, sampai dengan masa pemeliharaan saja. Untuk uji laik fungsi dan operasional, kami serahkan ke PT JBS (Jasamarga Balikpapan Samarinda). Selaku operator tol Balsam,” pungkasnya.
Sebelumnya, Seksi V Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dinyatakan batal fungsional sebelum Lebaran. Ruas tol sisi Balikpapan yang menghubungkan Gerbang Tol Manggar dengan Gerbang Tol Karang Joang urung digunakan untuk kegiatan mudik pada H-7 Lebaran. Musababnya progres pengerjaan yang terhambat. Juga, adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
“Jadi cukup berpengaruh terhadap progres pekerjaan. Utamanya terhambatnya suplai material. Sehingga target ruas jalan tersambung sampai Lebaran tidak bisa tercapai,” ungkap Kepala Satuan Kerja Tol Balsam Bedru Cahyono kepada Kaltim Post kemarin. (kip/riz/k8)
