Rencana Pengangkatan Guru Honorer jadi TK2D, Prioritaskan yang Telah Lama Mengabdi

- Senin, 18 Mei 2020 | 14:11 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Kabar gembira buat para guru yang masih berstatus honorer. Rencananya dalam waktu dekat, Pemkot Bontang akan mengangkat mereka menjadi tenaga kerja kontrak daerah (TK2D). 

BONTANG – Beredar pesan WhatsApp di kalangan guru soal surat edaran nama-nama guru yang masih berstatus honorer untuk diangkat menjadi tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).  

Kabid Pembinaan Ketenagaan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Eka Dedy membenarkan adanya rencana pengangkatan tersebut. Adapun sumber nama guru honorer merupakan rekomendasi dari masing-masing sekolah tempat honorer mengajar. “Persetujuan nanti dari wali kota,” kata Eka.  

Mekanisme akan berjalan secara bertahap. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada honorer sekolah yang tersisa. Ia meminta kepada sekolah untuk tak lalai memasukkan nama honorer yang telah lama mengabdi. “Dibilang ter-cover semuanya pasti belum, tetapi kami upayakan bertahap,” terangnya.  

Permintaan data ke satuan pendidikan sudah dimulai sejak Oktober 2019 lalu. Selanjutnya, Disdikbud Bontang mengusulkan penganggarannya. Di awal tahun terdapat sedikit kendala sehubungan itu. Namun setelah ada kepastian, surat keputusan ini dapat diterbitkan. 

Pengangkatan TKD ini untuk mengakomodasi guru dan tenaga kependidikan. Pasalnya, penggunaan bantuan operasional sekolah saat ini diperketat. Mulai dari harus memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), terdaftar di Dapodik sejak tahun lalu, dan tidak memiliki sertifikat pendidik. 

“Jadi setelah ambil SK, penghasilan mereka bersumber dari anggaran Pemkot melalui Disdikbud,” jelasnya.Pengambilan SK telah diatur mekanismenya. Pemberlakuan physical distance tetap ditegakkan. Ia merincikan mereka wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan pakaian sopan. 

“Waktu pengambilan disesuaikan jamnya berdasarkan informasi yang telah disampaikan,” ujarnya. 

Informasi yang diterima media ini, rencananya ada 130 guru dan tenaga kependidikan honorer yang berasal dari 37 sekolah, yakni 9 SMP dan 26 SD yang akan mendapat kesempatan menjadi TK2D ini. (*/ak/rdh/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X