Hingga saat ini, PSSI dan PT LIB belum bisa memastikan kelanjutan kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2. Mereka bakal menunggu hingga keputusan pemerintah soal status darurat hingga 29 Mei nanti.
BALIKPAPAN - Jika status darurat tak dilanjutkan, kompetisi sepak bola Tanah Air kemungkinan bakal kembali bergulir awal Juli. Namun jika sebaliknya, liga berpeluang dibatalkan.
Pengamat sepak bola Balikpapan Eddy Simon Badawi menilai, langkah PSSI dan PT LIB untuk saat sudah tepat. “Tentu semua harus ikuti arahan pemerintah, apalagi situasi sekarang memang tidak memungkinkan digelar kompetisi,” kata dia.
Meski mendukung jika kompetisi kembali dilanjutkan, Eddy menyebut, PSSI dan PT LIB juga mesti jeli memutuskan. Sebab, jika dilanjutkan, tentu secara finansial ada klub yang bakal keberatan.
“Pemain, pelatih, dan semua yang terlibat dalam sepak bola tentu senang kalau lanjut. Tapi apakah tidak memberatkan klub yang keuangannya goyang karena pandemi? Ini yang mesti dipikirkan PSSI,” beber pelatih yang pernah menangani Persiba ini.
Pun dengan opsi menggelar laga tanpa penonton, Eddy menyebut bakal menambah beban klub. Lantaran tetap menggaji pemain tapi tak mendapat pemasukan dari tiket.
Bagaimana dengan opsi menggelar turnamen pengganti? Pelatih yang juga pernah menangani tim PON Kaltim ini menilai, tetap butuh anggaran tak sedikit.
Dari sisi teknis, Eddy juga menilai, libur panjang tentu bisa membuat kondisi pemain menurun. Jika kompetisi kembali bergulir, persiapan juga jadi sangat penting. “Chemistry antarpemain serta stamina pemain pasti ada penurunan. Ini jadi tantangan tersendiri,” pungkas dia. (hul/abi/k16)